Gambaran Tingkat Pengetahuan Waspada Obat Kadaluwarsa dan/atau Rusak pada Siswa SMAN 10 Pekanbaru

Penulis

  • Enda Mora Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Wira Noviana Suhery Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Tiara Tri Agustini Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Yozi Fiedya Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Annisa Rahmida Sari Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Annissa Maulani Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Giacinta Gracesandy Sinaga Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Indah Denni Pratiwi Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Jumiati Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Laili Romadhon Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Lismarianti Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Rahmayani Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Rahyu Lestari Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Yaza Sri Rahayu Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia
  • Yenni Eranisa Program Studi Profesi Apoteker, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2981

Kata Kunci:

Tingkat Pengetahuan, Obat Rusak, Obat Kadaluwarsa

Abstrak

Berkurangnya stabilitas suatu obat dapat menyebabkan efek toksik dan efek yang tidak diinginkan lainnya dan salah satu penyebabnya yaitu obat sudah rusak dan melewati masa kadaluwarsa. Saat ini diharapkan agar semua orang memiliki pengetahuan tentang obat kadaluwarsa dan obat rusak dan juga bagaimana penanganan yang harus dilakukan saat ditemukan adanya obat kadaluwarsa dan obat yang sudah rusak. Tujuan dari kegiatan ini untuk melihat pengaruh pemberian media leaflet tentang waspada obat kadaluwarsa dan/atau rusak serta memberikan pengetahuan seputar obat kadaluwarsa dan/atau rusak di SMAN 10 Pekanbaru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan sistem diskusi dan demonstrasi, dimulai dari pengisian lembar Kuisioner (pre-test), pembagian leaflet,  edukasi secara lisan dan diakhiri dengan pengisian lembar Kuisioner (post-test) terkait pemahaman siswa terhadap informasi yang telah disampaikan. Hasil akan dievaluasi berdasarkan skala guttman. Hasil pre-test dan post-test dimana jumlah siswa yang termasuk dalam kategori tinggi meningkat dari 37 siswa (52,11%) menjadi 64 siswa (90,14%) pada nilai post-test. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan telah berhasil meningkatkan pemahaman siswa serta memberikan dampak positif bagi siswa dalam menyikapi permasalahan yang ada terkait cara penyimpanan obat yang benar, mengetahui ciri-ciri obat kadaluwarsa dan rusak, serta cara pemusnahannya.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Pedoman Pengelolaan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

BPOM RI. 2009. Tentang Pencantuman Informasi Asal Bahan Tertentu, kandungan, Alkohol, dan Batas Kadaluwarsa pada Penandaan/Label Obat, Obat Tradisional, Suplemen makanan, dan Pangan. Jakarta: BPOM RI.

Arikunto, S. 2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pramestutie, Hanaditia, Rachma., Illahi, Ratna, Kurnia., Hariadini, Ayuk, Lawuningtyas., Ebtavanny, Tamara, Gusti., Aprilia, Tia, Eka. 2021. Faktor Yang Berhubungan Dengan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kedaluwarsa. Jurnal Manajemen Pelayanan Farmasi. 11 (1), 25-38.

Nuryeti, Yeti., Ilyas, Yaslis. 2018. Pengelolaan Obat Kedaluwarsa Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan di Puskesmas Wilayah Kerja Kota Serang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 138-142, 4 (3).

Afqary, M., Ishfahani, F., Mahiue, M.T.R. 2018. Evaluasi Penyimpanan Obat dan Alat Kesehatan di Apotek Restu Farma. Jurnal Farmamedika, 3(1), 10-20.

Ambianti, N., Hardani, R., Tandah, M.R., Putro, H. 2022. Gambaran Pembuangan Obat Yang Tidak Digunakan Di Kalangan Masyarakat Kota Palu. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 925-932.

Rasdianah, N., Uno,W.Z.. 2022. Edukasi Penyimpanan dan Pembuangan Obat Rusak/Expire Date Keluarga. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society. 1 (1), 27-34.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-24

Cara Mengutip

Mora, E., Suhery, W. N. ., Agustini, T. T. ., Fiedya, Y. ., Sari, A. R. ., Maulani, A. ., Sinaga, G. G. ., Pratiwi, I. D. ., Jumiati, J., Romadhon, L. ., Lismarianti, L., Rahmayani, R., Lestari, R. ., Rahayu, Y. S. ., & Eranisa, Y. . (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Waspada Obat Kadaluwarsa dan/atau Rusak pada Siswa SMAN 10 Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(5), 823-827. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2981