PENYULUHAN DAN PELATIHAN REHABILITASI MANGROVE DI OHOI RAAT KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU

Authors

  • Abu Samad Serang Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan, Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Mohammad R Serang Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pattimura
  • Enos Lambiombir Program Studi Manajemen Rekayasa Perikanan Tangkap, Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Ali Rahantan Program Studi Manajemen Rekayasa Perikanan Tangkap, Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Erna Almohdar Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan, Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Yuliana A Ngamel Program Studi Manajemen Rekayasa Perikanan Tangkap, Jurusan Rekayasa Perikanan dan Kelautan, Politeknik Perikanan Negeri Tual
  • Dullah Irwan Latar Program Studi Bioteknologi Perikanan, Jurusan Teknologi Perikanan, Politeknik Perikanan Negeri Tual

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3844

Keywords:

rehabilitasi mangrove, partisipasi nelayan, konservasi pesisir, Ekonomi biru, Maluku Tenggara

Abstract

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan rehabilitasi mangrove dilaksanakan di Ohoi Raat, Maluku Tenggara, sebagai respons terhadap degradasi hutan mangrove akibat alih fungsi lahan dan rendahnya kesadaran masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi kondisi ekologi dan sosial masyarakat, penyuluhan mengenai fungsi ekologis dan ekonomis mangrove, serta pelatihan teknis pembibitan, pemasangan ajir, dan pola tanam rumpun berjarak. Jenis mangrove yang digunakan adalah Rhizophora spp., ditanam bersama di area seluas lima hektare dengan jumlah bibit 3.300 batang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan partisipasi masyarakat. Evaluasi pascapelaksanaan menunjukkan 70% bibit hidup dalam dua bulan, dengan pertumbuhan tinggi rata-rata 15 cm dan 4–6 daun baru per bibit. Lebih dari 90% peserta terlibat aktif dalam seluruh tahapan kegiatan. Pendekatan edukatif-transformatif mendorong terbentuknya kesadaran kolektif dan rasa kepemilikan terhadap ekosistem mangrove. Tantangan yang dihadapi antara lain belum adanya regulasi lokal serta persepsi masyarakat bahwa sumber daya pesisir bersifat tidak terbatas. Kegiatan ini turut mendukung strategi nasional dalam mitigasi perubahan iklim melalui konservasi ekosistem karbon biru. Pelibatan aktif masyarakat terbukti efektif dalam mendorong perubahan pola pikir dari eksploitasi ke konservasi. Program ini dapat dijadikan model replikasi bagi wilayah pesisir lainnya dalam pengembangan program rehabilitasi mangrove yang partisipatif dan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS, Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022.

P. B. Tomlinson, The Botany of Mangroves, 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press, 2016.

C. Giri, J. Long, L. L. Tieszen, and Z. Zhu, "Status and distribution of mangrove forests of the world using earth observation satellite data," Global Ecology and Biogeography, vol. 24, no. 1, pp. 90–101, 2015.

M. Sillanpää, R. Chacko, and H. Koivusalo, "Threats to mangroves from land use and climate change," Environmental Reviews, vol. 25, no. 4, pp. 412–429, 2017.

D. R. Richards and D. A. Friess, "Rates and drivers of mangrove deforestation in Southeast Asia, 2000–2012," PNAS, vol. 113, no. 2, pp. 344–349, 2016.

BPS, Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2022.

KLHK, Status Mangrove Nasional 2023. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, 2023.

Global Mangrove Alliance, The State of the World's Mangroves 2023, 2023. [Online]. Available: https://mangrovealliance.org

IUCN, Guidelines on Nature-based Solutions for Mangrove Restoration. Gland, Switzerland: International Union for Conservation of Nature, 2023.

J. H. Primavera and J. M. A. Esteban, "A review of mangrove rehabilitation in the Philippines: Successes, failures and future prospects," Wetlands Ecology and Management, vol. 16, no. 5, pp. 345–358, 2008.

R. H. Bosma, A. S. Sidik, and M. Rahman, "Rehabilitating mangrove ecosystems for aquaculture and coastal protection in Indonesia," Aquaculture Reports, vol. 23, p. 100994, 2022. [Online]. Available: https://doi.org/10.1016/j.aqrep.2021.100994

R. R. Lewis, "Ecological engineering for successful management and restoration of mangrove forests," Ecological Engineering, vol. 24, no. 4, pp. 403–418, 2005.

D. A. Friess, B. S. Thompson, et al., "Restoration of mangrove ecosystems: A global synthesis," Science Advances, vol. 6, no. 20, p. eaaz9444, 2020.

R. A. Rahmawan, L. B. Prasetyo, D. Darusman, and E. Sumaryono, "Community participation in mangrove ecosystem rehabilitation: A case study in Indonesia," Journal of Coastal Conservation, vol. 25, no. 3, pp. 1–12, 2021.

D. C. Donato, J. B. Kauffman, D. Murdiyarso, et al., "Mangroves among the most carbon-rich forests in the tropics," Nature Geoscience, vol. 4, no. 5, pp. 293–297, 2011.

UNEP, Blue Carbon Ecosystems: Global Outlook and National Pathways. Nairobi: United Nations Environment Programme, 2022.

Wetlands International Indonesia, Panduan Praktis Restorasi Mangrove Berbasis Masyarakat. Bogor: Wetlands International Indonesia, 2022.

Published

2025-12-25

How to Cite

Serang, A. S., Serang, M. R., Lambiombir, E., Rahantan, A., Almohdar, E., Ngamel, Y. A., & Latar, D. I. (2025). PENYULUHAN DAN PELATIHAN REHABILITASI MANGROVE DI OHOI RAAT KABUPATEN MALUKU TENGGARA PROVINSI MALUKU. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(6), 1323-1337. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3844