Penyuluhan Penerapan LEISA untuk Produktivitas Pertanian yang Berkelanjutan di Kecamatan Amonggedo-Konawe, Sulawesi Tenggara

Authors

  • Syamsu Alam Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • La Ode Rustam Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Asniah Asniah Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Laode Muhammad Harjoni Kilowasid Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Muhammad Aswar Limi Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Anas Nikoyan Jurusan Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Darwis Suleman Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Wahyu Muhamad Azhar Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Dani Lukman Hakim President University

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3714

Keywords:

LEISA, bahan pembenah tanah, biopori, peningkatan produksi, pertanian berkelanjutan

Abstract

Praktik pertanian masyarakat Amonggedo, Kabupaten Konawe masih bergantung pada metode konvensional yang mengandalkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan. Hal ini menyebabkan degradasi kualitas tanah dan menurunnya produktivitas pertanian. Selain itu, keterbatasan pengetahuan petani menghambat pemanfaatan potensi sumber daya lokal dan penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menerapkan sistem pertanian berkelanjutan berbasis sumber daya lokal (Low External Input Sustainable Agriculture/LEISA) melalui pelatihan dan pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan pembenah tanah. Konsep LEISA mengedepankan pada pemanfaatan sumber daya lokal sebagai bahan baku pertanian. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, mencakup penyuluhan, pelatihan teknis, dan demonstrasi pengelolaan dan pemanfaatan limbah pertanian. Mitra kegiatan adalah kelompok tani di Desa Matabura, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil pelaksanaan kegiatan tim PkM UHO menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani sebesar 93% setelah mengikuti pelatihan. Kegiatan ini menghasilkan perubahan positif dalam praktik budidaya petani, berupa pengurangan penggunaan input kimia dan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan lahan pertanian melalui pemanfaatan sumber daya lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

B. Setiawan et al., “Pelatihan Pengolahan Limbah Pertanian dan Peternakan Menjadi Pupuk Organik di Desa Kalinilam Kabupaten Ketapang,” Literasi J. Pengabdi. pada Masy., vol. 5, no. 1, pp. 8–13, 2025, doi: 10.58466/literasi.

T. Wijayanto et al., “Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Ternak sebagai Bahan Pupuk Organik untuk Usaha Pertanian,” J. Pengabdi. Masy. Anoa, vol. 4, no. 2, pp. 105–112, 2023, doi: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX.

A. Kusumawati and S. Alam, “Sustainable Nutrient Management in Sugarcane Fields,” J. Glob. Sustain. Agric., vol. 2, no. 1, pp. 36–43, 2021, doi: 10.32502/jgsa.v2i1.3855.

A. G. Firth, B. H. Baker, J. P. Brooks, R. Smith, R. B. Iglay, and J. Brian Davis, “Low external input sustainable agriculture: Winter flooding in rice fields increases bird use, fecal matter and soil health, reducing fertilizer requirements,” Agric. Ecosyst. Environ., vol. 300, no. August 2019, p. 106962, 2020, doi: 10.1016/j.agee.2020.106962.

D. Tangkesalu et al., “Pendampingan Petani dalam Pengembangan Sistem Pertanian LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) di Kecamatan Palolo,” Abditani J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 9–15, 2022.

E. D. Mustikarini and R. Santi, “Strategi Pemberdayaan Petani Lahan Cetak Sawah Baru melalui LEISA,” Society, vol. 8, no. 1, pp. 25–38, 2020, doi: 10.33019/society.v8i1.143.

Y. Setiyo, I. B. P. Gunadnya, I. B. W. Gunam, I. G. A. L. Triani, P. Budisanjaya, and N. L. Yulianti, “The Impact of Implementation of the LEISA System on the Conservation and Land Restoration of Citrus Cultivation in Bali, Indonesia,” Int. J. Agric. Biol., vol. 29, no. 3, pp. 181–192, 2023, doi: 10.17957/IJAB/15.2018.

R. O. Ulma, E. Elwamendri, Y. Damayanti, Y. Fitri, and Z. Fathoni, “Implementasi Pertanian Ramah Lingkungan Berbasis Leisa (Low External Input Sustainable Agriculture) pada Usaha Tani Padi Sawah di Desa Setiris Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi,” J. Community Engagem. Res. Sustain., vol. 3, no. 6, pp. 280–287, 2023, doi: 10.31258/cers.3.6.280-287.

H. Hapsoh, W. Wawan, D. Salbiah, A. Yulia, and I. R. Dini, “Pengembangan Produksi Pertanian dengan Sistem Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) di Desa Langsat Permai Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak,” Wikrama Parahita J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 2, pp. 182–188, 2021, doi: 10.30656/jpmwp.v5i2.2960.

Y. Setiyo, I. B. P. Gunadnya, I. B. W. Gunam, and I. K. B. Susrusa, “The implementation of low external input sustainable agriculture system to increase productivity of potato (Solanum tuberosum L.),” J. Food, Agric. Environ., vol. 15, no. 2, pp. 62–67, 2017.

T. C. Rakian et al., “Soil biological quality in rhizosphere , growth , and yield of upland rice grown on acid soil after amended biochar enriched sap of Kappaphycus alvarezii,” vol. 24, no. 12, pp. 6780–6792, 2023, doi: 10.13057/biodiv/d241241.

H. Tiwari, R. . Naresh, and R. Pal, “Low External Inputs in Sustainable Agriulture (LEISA),” Curr. Agri.Tren, vol. 1, no. 5, pp. 11–13, 2022, [Online]. Available: www.vitalbiotech.org/currentagriculturetrends/%0AISSN

D. Tangkesalu et al., “Penerapan teknologi low external input sustainable agriculture (LEISA) untuk menghasilkan pangan yang sehat dan keberlanjutan produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Sigi - Sulawesi Tengah,” Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung, pp. 189–199, 2021.

S. Alam et al., “Production of local resource-based soil improvement materials as a community empowerment model in Sindangkasih Village, South Konawe,” Community Empower., vol. 8, no. 11, pp. 1793–1801, 2023, doi: 10.31603/ce.10446.

M. Muyassir, M. Manfarizah, Y. Jufri, and C. Khairani, “Pembuatan Kompos, Biochar dan Mol untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar,” RAMBIDEUN J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 3, pp. 133–144, 2021, doi: 10.51179/pkm.v4i3.930.

A. Chrysargyris, M. Prasad, A. Kavanagh, and N. Tzortzakis, “Biochar type, ratio, and nutrient levels in growing media affects seedling production and plant performance,” Agronomy, vol. 10, no. 9, 2020, doi: 10.3390/agronomy10091421.

Ajidirman, W. Wiskandar, and Z. Zurhalena, “Pemberdayaan Kelompok Tani Makmur Melalui Pembuatan Biochar Limbah Kelapa Sawit Areal Replanting untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah,” Lumbung Ngabdi J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 21–26, 2023, doi: 10.51806/ngabdi.v1i1.13.

N. M. Rahni, W. O. Hervina, and S. Alam, “Role of bokashi fertilizer in increasing growth and yield components of groundnut on marginal dry land in Southeast Sulawesi,” J. AGRO, vol. 11, no. 1, pp. 161–171, 2024, doi: 10.15575/34980.

M. H. Abdillah et al., “Pemberdayaan Masyarakat Membuat Biochar dan Kompos dari Biomassa Tanaman Padi,” JMM (Jurnal Masy. Mandiri), vol. 5, no. 4, pp. 1–8, 2021.

S. Alam et al., “Konservasi Tanah dan Air di Perkebunan Kelapa Sawit Desa Wawolemo Kabupaten Konawe Demi Pembangunan yang Berkelanjutan,” Jatimas J. Pertan. dan Pengabdi. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 37–47, 2024, doi: 10.30737/jatimas.v4i1.5584.

N. I. W. Hesthin, G. A. K. Sutariati, T. C. Rakian, N. M. Rahni, and I. M. W. Arsana, “Efektivitas Teknik LEISA terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.),” Berk. Ilmu Pertan., vol. 04, no. 03, pp. 157–163, 2024, doi: 10.56189/jagris.v4i3.

M. Toansiba, E. T. R. Katmo, K. Krisnawati, and Y. L. D. Wambrauw, “Pengelolaan Tanah dalam Pengetahuan Lokal dan Praktik Pertanian Berkelanjutan pada Masyarakat Arfak, Papua Barat,” J. Ilmu Pertan. Indones., vol. 26, no. 3, pp. 370–378, 2021, doi: 10.18343/jipi.26.3.370.

E. Djuwendah, T. Priyatna, K. Kusno, Y. Deliana, and E. Wulandari, “Building agribusiness model of LEISA to achieve sustainable agriculture in Surian Subdistrict of Sumedang Regency West Java Indonesia,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 142, no. 1, 2018, doi: 10.1088/1755-1315/142/1/012062.

Published

2025-12-25

How to Cite

Alam, S., Rustam, L. O. ., Asniah, A., Kilowasid, L. M. H. ., Limi, M. A. ., Nikoyan, A. ., Suleman, D. ., Azhar, W. M. ., & Hakim, D. L. . (2025). Penyuluhan Penerapan LEISA untuk Produktivitas Pertanian yang Berkelanjutan di Kecamatan Amonggedo-Konawe, Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(6), 1288-1296. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3714