Pelatihan Exspressive Art untuk Menurunkan Emosi Negatif pada Anak Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2011Keywords:
Anak, Emosi, Exspressive ArtAbstract
Program pelatihan seni ekspresif menjadi solusi efektif untuk mengatasi emosi negatif pada anak-anak di Asrama Yatim & Dhuafa Mizan Amanah Yogyakarta. Dengan fokus pada kelompok usia 6-12 tahun, metode kuantitatif digunakan untuk mengukur dampak program ini. Skala diberikan kepada 14 anak, dan hasilnya dievaluasi menggunakan uji Wilcoxon signed rank. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara tingkat emosi negatif sebelum (pretest) dan setelah (posttest) anak-anak mengikuti pelatihan seni ekspresif. Pelatihan ini berhasil memberikan outlet bagi mereka untuk mengekspresikan emosi negatif melalui karya seni, yang pada gilirannya menurunkan tingkat emosi negatif secara keseluruhan. Pelatihan seni ekspresif tidak hanya terbukti efektif, tetapi juga sangat membantu anak-anak yang mengalami kehilangan keluarga. Dengan menurunkan tingkat emosi negatif, program ini memberikan dampak positif pada kesejahteraan anak-anak, membantu mereka dalam mengatasi tantangan emosional sehari-hari. Dengan demikian, pelatihan seni ekspresif muncul sebagai pendekatan yang berdaya guna dan bermanfaat untuk menangani masalah emosi negatif pada anak-anak di lingkungan asrama ini.
Downloads
References
A. B. Kurniawan, "Panti Asuhan, Tumpuan Anak-Anak Miskin," 2022. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/10/30/panti-asuhan-tumpuan-anak-anak-miskin (accessed Agustus. 13, 2023).
S. P. K. Illahi and S. Z. Akmal, "Hubungan kelekatan dengan teman sebaya dan kecerdasan emosi pada remaja yang tinggal di panti asuhan," Jurnal Penelitian Psikologi. vol. 2, no. 2. pp. 171-181, 2018, doi: 10.21580/pjpp.v2i2.1854
S. Rofiah, Psikologi anak masuk sekolah. Semarang
H. Marsari, Neviyarni, and Irdamurni, "Perkembangan emosi anak usia sekolah dasar," Jurnal Pendidikan Tambusai," vol. 5, no. 1, pp. 1816-1822, 2021.
F. Nasution, N. Aulia, N. Ummah, and P. D. Pasaribu, "Pelatihan dalam Mengasuh Kanak-Kanak Awal dengan Memiliki Emosional Yang Tinggi," Kitabah: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, vol. 1, no. 2, pp. 81-91, 2023.
J. W. Santrock, Psikologi Pendidikan. Jakarta.
D. Goleman, Kecerdasan Emosional. Jakarta.
WHO, "Adolescent Health in the South-East Asia Region." https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health. (accessed juli.16,2023)
J. W. Santrock, Psikologi Pendidikan. Jakarta.
J. J. Gross and R. A. Thompson, Emotion regulation: Conceptual foundations.New York.
F. Nurmalitasari, "Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah," Buletin Psikologi, vol. 23, no. 2, pp. 103-111, 2015. https://doi.org/10.22146/bpsi.10567
M. S. Sunaringsih, S. Tiatri, and S. Patmonodewo, "Effectiveness of Expressive Art Therapy Group to Reduce Stress Level in Mothers of Children with Neurodevelopmental Disorders," Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities, 606-611, 2020. doi: 10.2991/assehr.k.200515.101
U. Masruhah, “Efektivitas kegiatan menggambar (modifikasi art therapy) untuk mereduksi stres akademik siswa kelas XII SMA negeri 1 pati,” UNNES Semarang, 89, 2019.
C. A. Malchiodi, Expressive Therapies: History. Theory, and Practice. London.
K. T. Donahue, Expressive Arts Therapy. Amsterdam.
A. Sachari, Budaya Visual Indonesia: membaca makna perkembangan gaya visual karya desain di Indonesia abad ke-20. Erlangga.
S. E. W. Djiwandono, Konseling dan Terapi dengan Anak dan Orang Tua. Jakarta
C. A. Malchiodi, Expressive Therapies: History. Theory, and Practice. London.
K. T. Donahue, K. T, Expressive Arts Therapy. Amsterdam.
S. Azwar, Metode penelitian Psikologi. Yogyakarta.
Muharam and Sundaryati, Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta.
A. Morrison, "The Benefits of Art Therapy with Children Affected by Acute Trauma" 2017.
S. Hairani, N. Neviyarni, I. Irdamurni, "Ruang Lingkup Perkembangan Emosi Siswa Sekolah Dasar," Jurnal Pendidikan Tambusai. 5, pp. 1829–1835, 2021, https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/1184.
P. A. Ramadhany, T. N. E. D. Soeharto, and M. Verasari, "Hubungan Antara Persepsi Remaja Terhadap Keberfungsian Keluarga Dengan Kematangan Emosi Pada Remaja Akhir," Jurnal Psikologi Perseptual, vol. 1, no. 1, p. 19, 2016, doi: https://doi.org/10.24176/perseptual.v1i1.1076.
C. Katz, and L. Hamama, “Draw me everything that happened to you”: Exploring children's drawings of sexual abuse," Children and Youth Services Review, vol. 35, no. 5, pp. 877-882, 2013, https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2013.02.007