Lomba Simulasi Code Blue Untuk Peningkatan Kualitas Resusitasi Tenaga Kesehatan Indonesia Di Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3857Kata Kunci:
Code Blue, Henti Jantung, IHCA, Pengabdian Masyarakat, Simulasi MedisAbstrak
Henti jantung di rumah sakit (In-Hospital Cardiac Arrest/IHCA) merupakan kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan deteksi dan penanganan cepat untuk mencegah kematian. Protokol “Code Blue” dikembangkan sebagai sistem respons terstandar untuk meningkatkan keberhasilan resusitasi, namun masih terdapat kesenjangan kompetensi dan koordinasi tim dalam implementasinya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan tenaga kesehatan dalam penanganan IHCA melalui kompetisi simulasi, yang dilaksanakan dalam bentuk lomba simulasi Code Blue pada 13 Januari 2024 di PSCC Palembang dengan melibatkan 106 tim (530 peserta) dari berbagai rumah sakit di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PERDATIN Sumatera Selatan bekerja sama dengan PP PERDATIN, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, dengan perlombaan yang terdiri dari babak penyisihan dan final serta dinilai oleh 40 juri dari berbagai organisasi profesi kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan resusitasi jantung paru berkualitas tinggi, koordinasi tim, dan kepercayaan diri peserta dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan, serta berhasil memecahkan rekor MURI untuk peserta terbanyak dalam lomba simulasi Code Blue dengan RSUD dr. H. Mohammad Zayn Kabupaten Sampang sebagai juara utama, disertai pemberian penghargaan best costume dan best supporter. Dampak kegiatan ini meliputi terbentuknya jejaring profesional antar institusi kesehatan, standardisasi protokol Code Blue, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi IHCA, sehingga kegiatan ini dapat menjadi model efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit Indonesia.
Unduhan
Referensi
K. Patel dan J. E. Hipskind, Cardiac Arrest. 2023.
J. D’Andria Ursoleo dan F. Monaco, “Cardiac Arrest Patients Should Be Included in Cardiogenic Shock Trials,” J. Cardiothorac. Vasc. Anesth., Apr 2025, doi: 10.1053/j.jvca.2025.04.024.
J. Penketh dan J. P. Nolan, “In-hospital cardiac arrest: the state of the art,” Crit. Care, vol. 26, no. 1, hal. 376, Des 2022, doi: 10.1186/s13054-022-04247-y.
D. G. Benditt dan D. S. Cannom, “Cardiac Arrest and Sudden Death,” J. Am. Coll. Cardiol., vol. 79, no. 18, hal. 1828–1831, Mei 2022, doi: 10.1016/j.jacc.2022.03.004.
H. Ohbe, T. Tagami, K. Uda, H. Matsui, dan H. Yasunaga, “Incidence and outcomes of in-hospital cardiac arrest in Japan 2011–2017: a nationwide inpatient database study,” J. Intensive Care, vol. 10, no. 1, hal. 10, Des 2022, doi: 10.1186/s40560-022-00601-y.
A. Anjorin, “Code Blue,” Ann. Intern. Med., vol. 173, no. 10, hal. 798, Nov 2020, doi: 10.7326/M20-4706.
Y. AG, R. V, A. I, dan E. Al., “Sudden Cardiac Death,” StatPearls, 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507854/
A. Rahmawati, E. Emaliyawati, dan C. E. Kosasih, “IDENTIFIKASI PELAKSANAAN CODE BLUE?: LITERATURE REVIEW,” J. Keperawatan Sriwij., vol. 6, no. 2, 2019.
E. Jumiati1 dan M. M. Dirdjo, “Hubungan Pemanggilan Tim Code Blue Dan Respons Time Code Blue Dengan Hasil Pada Pasien: Literatur Review,” Borneo Student Res., vol. 2, no. 3, 2020.
Novita Umi Fadilah, R. Risca Megawati, dan Dilla Fitri Ayu Lestari, “The Correlation between Response Time and The Code Blue Success Levels,” Healthc. Nurs. J., vol. 6, no. 2, hal. 228–236, Jul 2024, doi: 10.35568/healthcare.v6i2.4721.
J. Andini, D. A. Putri, dan R. A. Syakurah, “INCREASING EMPLOYEE KNOWLEDGE ABOUT CODE BLUE AT PALEMBANG BARI REGIONAL HOSPITAL,” in Sriwijaya International Conference of Public Health, 2023, hal. 365–371.
H. Hartiningsih, T. A. Wihastuti, dan S. Suryanto, “Analysis of Factors Helping and Hindering the Process of Handling and Implementing Code Blue,” J. Aisyah J. Ilmu Kesehat., vol. 8, no. 1, Mar 2023, doi: 10.30604/jika.v8i1.1781.
L. P. A. Wan, “Protected Mock Codes Using In-situ Simulation in Times of the COVID-19 Pandemic,” Circulation, vol. 144, no. Suppl_2, Nov 2021, doi: 10.1161/circ.144.suppl_2.10327.
A. F. Tallia, L. Micek-Galinat, dan P. E. Formica, “Academic-community linkages: community-based training for family physicians.,” Fam. Med., vol. 28, no. 9, hal. 618–23, Okt 1996.
A. Millizia, A. Rizka, dan W. P. Mellaratna, “Time Saving is Life Saving?: Pelatihan Early Warning Scoring System dan Code Blue untuk Tenaga Kesehatan Ruang Rawat Inap RSUD Cut Meutia Aceh Utara,” J. Malikussaleh Mengabdi, vol. 2, no. 1, hal. 242–250, 2023, doi: 10.29103/jmm.v2n1.9397.
D. D. Irawan, W. Sukmaningtyas, dan D. Novitasari, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Perawat Tim Kode Biru dalam Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar (BHD),” 2021. doi: ISSN 2809-2767.









