Penerapan Sistem Pertanian Organik di Kelompok Tani Tani Makmur 3 Desa Sokawera Kecamatan Padamara

Penulis

  • Yugi R. Ahadiyat Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Ahmad Fauzi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Okti Herliana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Ida Widiyawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.879

Kata Kunci:

Padi, Pertanian Organik, Pupuk Organik Cair Urin Kelinci

Abstrak

Permasalahan adanya degradasi lahan akibat aplikasi pupuk dan pestisida sitentik menyebabkan kebutuhan masyarakat terhadap pangan sehat seperti beras semakin meningkat. Untuk merespon tren tersebut diperlukan proses konversi dari sistem pertanian konvensional menjadi organik. Proses konversi ini diawali dari peningkatan pemahaman petani terhadap sistem pertanian organik serta membangun pola pikir yang berorientasi pada pelayanan lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi kelompok tani Tani Makmur 3 Desa Sokawera dalam proses konversi menuju sistem pertanian padi organik. Metode kegiatan meliputi tahapan penyuluhan dasar pertanian organik dan demplot padi organik. Demplot yang dilakukan dengan aplikasi pupuk organik urin kelinci sebagai pupuk dan pestisida nabati. Hasil kegiatan menunjukan adanya peningkatan pemahaman petani dalam sistem pertanian organik dan produksi padi yang cukup tinggi yaitu 5,6 t/ha di musim tanam pertama dengan sistem organik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Soekartawi. “Analisis Usahatani”. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002.

K. Suratiyah, “Ilmu Usahatani”. Jakarta: Penebar Swadaya, 2008.

A.R.S. Nasution, Rulianda dan Emalisa. “Analisis Perbandingan Kelayakan Antara Usahatani Padi Organik Dan Padi Non Organik (Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)”. Laporan Penelitian, 2017.

W. Wihastuti, D.H. Sujaya dan T. Hardiyanto, “Analisis Usahatani Padi Organik (Studi Kasus PadaKelompokTani Kelapa Herang Di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh. vol. 4, no. 3, pp. 388-395, 2017, dio: 10.25157/jimag.v4i3.826.

K. Fitiriana, K. “Magelang Termasuk Penyuplai Beras Organik Terbanyak di Indonesia” 2017.https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/20/190900426/magelang-termasuk-penyuplai-beras-organik-terbanyak-di-indonesia?page=all, (accessed 12 Maret 2022).

I. Nugraha, “13 Ton Beras Organik Asal Tasikmalaya Dikirim ke Italia”, 2017. https://regional.kompas.com/read/2017/03/21/13075001/13.ton.beras.organik.asal.tasikmalaya.dikirim.ke.italia, (accessed 20 April 2022).

Sukoco. “89 Desa di Perbatasan RI-Malaysia Akan Jadi Desa Beras Organik” 2017. https://regional.kompas.com/read/2017/10/09/08553781/89-desa-di-perbatasan-ri-malaysia-akan-jadi-desa-beras-organik, (accessed 16 Mei 2022).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-07

Cara Mengutip

R. Ahadiyat, Y., Fauzi, A. ., Herliana, O. ., & Widiyawati, I. . (2022). Penerapan Sistem Pertanian Organik di Kelompok Tani Tani Makmur 3 Desa Sokawera Kecamatan Padamara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(6), 809-813. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.879