Sosialisasi Upaya Meningkatkan Perilaku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Nelayan Tradisional Di Desa Kawa Kabupaten Seram Bagian Barat
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.47Kata Kunci:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Nelayan TradisonalAbstrak
Indonesia adalah negara kepulauan hampir 70% wilayahnya terdiri dari laut. Kondisi geografis seperti ini sebagian besar penduduk pesisir mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Masyarakat Desa Kawa adalah 90% nelayan yang aktivitasnya sebagai penangkap ikan, sangat berisiko terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dan Penyakit Akibat Kerja (PAK), penyebab kecelakaan pada nelayan penangkap ikan dapat disebabkan oleh usia kapal/perahu, mesin, cuaca, ombak dan lain-lain. Penyebab penyakit akibat kerja pada nelayan dapat disebabkan oleh air minum, pakaian, kebisingan dan lain-lain. Untuk meningkatkan produktivitas nelayan sangat perlu diterapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka berdasarkan analisis tim pengabdi di Desa Kawa, maka tim melakukan sosialisasi upaya meningkatkan perilaku keselamatan dan kesehatan kerja pada nelayan tradisional dengan metode ceramah. Adapun hasil kegiatan yang dicapai dari kegiatan ini terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan terutama pada nelayan tradisional di Desa Kawa tentang upaya meningkatkan perilaku keselamatan dan kesehatan kerja.
Unduhan
Referensi
P. Markkanen, “Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia,” Int. Labour Organ., pp. 1–53, 2019.
I. Rahman, F. Mallapiang, S. A. Fachrin, and S. H. H. Abbas, “Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Sebelum Melaut pada Nelayan Penangkap Ikan di Kelurahan Lappa Kecematan Sinjai Utara,” J. Kesehat., vol. 2, no. 1, pp. 54–64, 2019.
D. A. Dharmawirawan and R. Modjo, “Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami,” Kesmas Natl. Public Heal. J., vol. 6, no. 4, pp. 185–192, 2012, doi: 10.21109/kesmas.v6i4.98.
K. Kusnanto, L. R. Wabula, B. Purwanto, H. Arifin, and Y. Kurniawati, “Safety behaviour and healthy diving: A qualitative study in the traditional diverse fishermen,” Int. Marit. Health, vol. 71, no. 1, pp. 56–61, 2020, doi: 10.5603/IMH.2020.0012.
I. Rahman, F. Mallapiang, and S. A. Fachrin, “Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Saat Melaut Pada Penangkap Ikan Di Kelurahan Lappa Kecematan Sinjai Utara,” J. Ilm. Kesehat. Diagnosis, vol. 13, no. 6, pp. 612–617, 2019.
WHO, State of Health Inequality Indonesia. 2020.
I. M. Syahri and M. Fitria, “Keselamatan Dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Pada Nelayan Di Pos Upaya Kesehatan Kerja ( Pos Ukk ) Puskesmas Belawan,” Talent. Conf. Ser. Trop. Med., vol. 1, no. 1, pp. 202–206, 2018.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, “Rencana Strategis Kementerian Keluatan dan Perikanan Tahun 2020-2024,” Kementeri. Kelaut. dan Perikan., 2020.
L. R. Wabula, Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Penyelaman pada Penyelam Tradisional Berbasis Health Action Process Aprroach, I., vol. 1, no. 1. Bandung: CV. Cakra, 2020.
O. L. S. Novendey, Ernawati, “Pemeriksaan Kesehatan Paru pada Nelayan di Desa Padegangan Ilir, Tangerang,” J. Bakti Masy. Indones., vol. 1, no. 1, pp. 10–16, 2018.
R. D. A Manurung and S. Aryani, “Pendampingan Psikologi Kesehatan Kerja POS Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Nelayan Tradisional Tanjung Peni Citangkil Cilegon,” J. Abdi Masy., vol. 2, no. 2, pp. 1–6, 2017.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.