Pelatihan Budidaya Belut Menggunakan Media Lumpur Terkonsentrasi dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di KOKAP Kulonprogo
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3723Kata Kunci:
budidaya belut, kemiskinan ekstrem, pengabdian kepada masyarakat, pemberdayaan pemudaAbstrak
Program pelatihan budidaya belut dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui skema Penugasan PKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di wilayah Kalurahan Kalirejo, khususnya di Pedukuhan Plampang 1, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Proses awal dimulai melalui koordinasi dengan BAPPEDA Kulon Progo, yang kemudian mengarahkan kegiatan ke Kalurahan Kalirejo. Melalui komunikasi intensif dengan pihak kelurahan dan dukuh setempat, teridentifikasi bahwa wilayah Plampang 1 merupakan daerah rawan kekeringan, sehingga dipilihlah budidaya belut sebagai solusi alternatif yang hemat air dan memiliki potensi ekonomi tinggi. Pelatihan dilakukan satu kali di lokasi pembudidaya belut di Wukirsari, Sleman, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pembangunan kolam belut secara swadaya oleh para pemuda setempat. Setelah masa tunggu sekitar satu bulan untuk persiapan kolam lumpur, proses budidaya dimulai dan akan memasuki masa panen dalam kurun waktu empat bulan. Antusiasme tinggi dari masyarakat, terutama pemuda, menunjukkan bahwa kegiatan ini berpotensi menjadi sumber mata pencaharian baru. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah Plampang 1.
Unduhan
Referensi
Badan Pusat Statistik, “Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022.” Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia, 2022.
M. Y. Antu, I. Maskromo, S. Sudarsono, H. Novarianto, and J. R. Julianus, “Produksi Nira Tiga Tipe Kelapa Di Gorontalo Dan Banyumas,” Gorontalo Agric. Technol. J., vol. 3, no. 1, pp. 31–37, 2020.
A. Irawan and M. Riduansyah, “Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Budidaya Belut Di Desa Paku Alam Dengan Pendekatan Penta Helix,” J. Batikmu, vol. 2, no. 1, pp. 90–95, 2022.
Y. Yuan, Y. Yuan, Y. Dai, Y. Gong, and Y. Yuan, “Development Status and Trends in the Eel Farming Industry in Asia,” N. Am. J. Aquac., vol. 84, no. 1, pp. 3–17, Jan. 2022, doi: 10.1002/naaq.10187.
T. N. Thuc and D. H. Van, “An overview of the Anguillid eel culture in Vietnam,” J. Aquac. Mar. Biol., vol. 10, no. 3, pp. 96–101, 2021.
S. M. Handayani and M. T. Sundari, “Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Pembuatan Keripik Belut Daun Singkong di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar,” J. Dianmas, vol. 5, no. 1, 2016.
D. A. Kurniasari, F. E. Hasni, and A. Kurniawati, “PPM PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN KAMBING HASIL FERMENTASI MENJADI BAHAN DASAR PENGGEMUKAN IKAN BELUT DI KELURAHAN BABAT JERAWAT, KECAMATAN PAKAL SURABAYA,” Pros. Konf. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. dan Corp. Soc. Responsib., vol. 6, pp. 1–7, 2023.
M. Mukrodi, W. Wahyudi, E. Sugiarti, T. Wartono, and M. Martono, “Membangun jiwa usaha melalui pelatihan kewirausahaan,” J. PKM Manaj. Bisnis, vol. 1, no. 1, pp. 11–18, 2021.
P. Nugrahaningsih et al., “Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan pemasaran digital pada BUMDES Blulukan Gemilang,” Kumawula J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 8–14, 2021.
S. A. Widyastuty, “Pemberdayaan pemuda karang taruna melalui program remaja peduli lingkungan Desa Wisata kebontunggul,” J. Penamas Adi Buana, vol. 3, no. 1, pp. 23–30, 2019.
N. Istifadhoh, “Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Melalui Sinau Bareng Ademos Indonesia,” Indones. Interdiscip. J. Sharia Econ., vol. 2, no. 2, pp. 147–154, 2020.









