Upaya Peningkatan Kepatuhan Petugas terhadap Ketepatan Identifikasi Pasien di RSUD Dr. Soeratno Gemolong Sragen
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2718Kata Kunci:
Identifikasi Pasien, Kepatuhan, Keselamatan PasienAbstrak
Implementasi manajemen risiko sudah sangat jelas tertuang menjadi salah satu elemen penilaian dalam standar akreditasi rumah sakit, yaitu pada standar peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Salah satu risiko yang menjadi isu penting yang diangkat di RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah Ketepatan Identifikasi Pasien pada saat Pelayanan. Ketepatan identifikasi pasien merupakan risiko yang terbilang sangat riskan apabila sampai terjadi, karena hal tersebut tentu akan berdampak langsung pada Keselamatan Pasien. Oleh karena itu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan petugas terhadap ketepatan identifikasi pasien. Metode yang digunakan sebagai upaya peningkatan kepatuhan identifikasi pasien yaitu dengan metode ceramah dengan lembar observasi sebagai instrument untuk mengukur keberhasilan kegiatan. Bedasarkan kegiatan pengabdian Masyarakat yang telah terlaksana diperoleh bahwa petugas pelayanan yang diobservasi telah melaksanakan prosedur identifikasi pasien sesuai dengan SOP. Pelayanan dengan memperhatikan prosedur ketepatan identifikasi pasien sangat penting untuk dimonitor setiap periodenya karena berdampak langsung pada efektivitas pelayanan pengobatan pada pasien.
Unduhan
Referensi
Kementerian Kesehatan RI, Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta, 2022.
A. Pujilestari, J. Kismanto, N. Tri Surya, I. Nurcahyaningsih, and A. Kusumaning Tyas, “Identifikasi Risiko Manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soeratno Gemolong Sragen,” Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt), vol. 6, no. 1, pp. 58–64, 2023, doi: 10.31605/j-healt.v2i1.
Kementerian Kesehatan RI, Permenkes Nomor 25 Tahun 2019 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Indonesia, 2019.
A. Pujilestari, J. Kismanto, N. T. Surya, A. Saputri, and I. Nurcahyaningsih, “Sosialisasi Implementasi Standar Akreditasi terhadap Patient Experience di RSUD Kabupaten Karanganyar,” SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 1, no. 3, pp. 85–90, 2023, [Online]. Available: https://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/centroabdimas
H. A. de Rezende, M. M. Melleiro, and G. T. Shimoda, “Interventions to reduce patient identification errors in the hospital setting: A systematic review protocol,” JBI Database of Systematic Reviews and Implementation Reports, vol. 17, no. 1. Lippincott Williams and Wilkins, pp. 37–42, 2019. doi: 10.11124/JBISRIR-2017-003895.
A. Ayu, P. Fiohana, D. Chalidyanto, and N. A. Damayanti, “The Relationship between Patient Safety Culture and The Level of Knowledge of Health Personnel with Compliance in Patient Identification Implementation in Hospital,” Journal of Drug Delivery and Therapeutics, vol. 14, no. 3, pp. 48–53, Mar. 2024, doi: 10.22270/jddt.v14i3.6457.
A. Farajallah, H. Zainal, S. Palaian, and M. Alomar, “A national survey on assessment of knowledge, perceptions, practice, and barriers among hospital pharmacists towards medication reconciliation in United Arab Emirates,” Scientific Reports, vol. 14, no. 1, Dec. 2024, doi: 10.1038/s41598-024-64605-4.