Edukasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Degeneratif sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2320Kata Kunci:
darah tinggi, komunitas, pencegahan, pendidikan kesehatan, pengetahuan, perilakuAbstrak
Penyakit hipertensi dan diabetes merupakan penyakit menurun dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penderita hipertensi di Indonesia mencapai 34,11% dan diabetes mencapai 8,5% pada 2018 mengindikasikan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit degeneratif cukup rendah sehingga perlu intervensi edukasi. Pengetahuan menjadi faktor kunci peningkatan kesadaran dan menjadi input utama perubahan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat Kecamatan Cinangka melalui intervensi edukasi pencegahan hipertensi dan diabetes. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendidikan kesehatan/penyuluhan dan metode kuantitatif untuk mengevaluasi hasil penyuluhan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil, persentase peningkatan pengetahuan masyarakat paling tinggi pada Q2 sebesar 28% tentang penyebab hipertensi, 24% pada Q8 dan Q9 tentang komplikasi diabetes dan upaya menjaga kadar gula darah, serta seluruh responden menjawab dengan benar pertanyaan tentang pencegahan hipertensi setelah penyuluhan dilakukan. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat dengan rata-rata responden dengan jawaban benar pada pretest 71,20% menjadi 90,40% pada posttest. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan berjalan efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kecamatan Cinangka.
Unduhan
Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/4634/2021 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hipertensi Dewasa.” 2021.
A. Dewi et al., “A study of the quality of cardiovascular and diabetes medicines in Malang District, Indonesia, using exposure-based sampling,” BMJ Glob. Health, vol. 7, no. 11, p. e009762, Nov. 2022, doi: 10.1136/bmjgh-2022-009762.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Laporan Nasional Riskesdas Tahun 2013 Dalam Bentuk Angka.” 2013. [Online]. Available: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4428/1/LAPORAN%20NASIONAL%20RISKESDAS%20TAHUN%202013%20DALAM%20BENTUK%20ANGKA.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Laporan Riskesdas 2018 Nasional.” 2018.
Badan Pusat Statistik, “Prevalensi Tekanan Darah Tinggi Menurut Provinsi, 2016-2018,” Badan Pusat Statistik. [Online]. Available: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTQ4MCMy/prevalensi-tekanan-darah-tinggi-menurut-provinsi.html
Angga Laraspati, “BPJS Bayar Penyakit Katastropik Rp 20 T, Kasus Diabetes Naik Terus,” Nov. 15, 2021. [Online]. Available: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5812030/bpjs-bayar-penyakit-katastropik-rp-20-t-kasus-diabetes-naik-terus
International Diabetes Federation, “Indonesia Diabetes Report 2000-2045, IDF Diabetes Atlas, 10th edition 2021,” 2023. [Online]. Available: https://www.diabetesatlas.org/data/en/country/94/id.html
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat,” Mei 2019. [Online]. Available: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat
S. Ahlina, B. T. Husodo, and T. Istiarti, “Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Degeneratif Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sultan Agung Kota Semarang,” J. Kesehat. Masy., vol. 4, 2016.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Diabetes Melitus Pada Anak,” Jul. 12, 2023. [Online]. Available: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2612/diabetes-melitus-pada-anak.