Pencegahan Stunting melalui Edukasi Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Balita
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2017Kata Kunci:
balita, gizi seimbang, makanan pendamping ASI, stuntingAbstrak
Berbagai permasalahan gizi muncul hampir di seluruh lapisan ekonomi masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan. Salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus utama yaitu balita yang memiliki postur tubuh pendek (stunting). Pencegahan stunting pada anak dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Asupan gizi seimbang dari makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai penyebab dan dampak stunting serta bagaimana memberikan makanan dengan gizi seimbang pada balita menjadi permasalahan yang diangkat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Program yang dilakukan adalah pemberian penyuluhan terkait stunting dan pencegahannya melalui peningkatan pengetahuan ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan gizi seimbang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Padangsari Kota Semarang. Peserta yang hadir yaitu kader Posyandu dan 30 ibu balita yang memiliki anak usia 6-24 bulan. Hasil dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu balita mengenai pencegahan stunting dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan gizi seimbang pada balita.
Unduhan
Referensi
N. O. Nirmalasari, “Stunting Pada Anak?: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia,” Qawwam J. Gend. Mainstreming, vol. 14, no. 1, pp. 19–28, 2020, doi: 10.20414/Qawwam.v14i1.2372.
O. Mayasari, P. Manajemen, I. Kesehatan, and I. Kesehatan, “Literature Riview Gambaran Kejadian Stunting di Kota Semarang,” J. Rekam Medis dan Manaj. Inf. Kesehatan), vol. 1, no. 2, p. 12, 2021.
Dinas Kesehatan Kota Semarang, “Stunting Dicegah Masa Depan Anak Kian Cerah.” Accessed: Mar. 07, 2023. [Online]. Available: https://dinkes.semarangkota.go.id/content/post/325
Siti Nadia Tarmizi, “Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%,” Redaksi Sehat Negeriku. Accessed: Mar. 05, 2023. [Online]. Available: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/
R. Purwanti, E. Cahyaningsih, M. R. Al Haedar, N. R. Utami, W. Lisfani, and N. Hidayah, “Program SANATA (Sayang Anak Balita) di Wilayah Posyandu RW 08 Srondol Kulon,” ETHOS J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 8, no. 2, pp. 221–228, 2020, doi: 10.29313/ethos.v8i2.5449.
K. T. Kartinawati and I. M. E. Dwipayana, “Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Gizi Seimbang Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Ban, Karangasem, Bali,” J. Sewaka Bhakti, vol. 8, no. 2, pp. 95–103, 2022, [Online]. Available: https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/sewakabhakti/article/view/2861
S. Mentari and A. Hermansyah, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu,” Pontianak Nutr. J., vol. 1, no. 1, p. 1, 2019, doi: 10.30602/pnj.v1i1.275.
J. Saragih and D. W. Damanik, “Edukasi Gizi Sehat dan Seimbang untuk Pencegahan Gizi Buruk pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Prabumulih Timur,” J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 27–31, 2023, [Online]. Available: https://jurnal.spada.ipts.ac.id/index.php/adam
N. Fauza et al., “Upaya Pencegahan Stunting melalui Kegiatan Posyandu Desa Sungai Manau, Kecamatan Kuantan Mudik, Provinsi Riau,” Poltekita J. Pengabdi. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 232–238, 2023, doi: 10.33860/pjpm.v4i1.1516.
F. Kamelia, K. Anam, Y. Anabella, A. Damayanti, and M. Sururi, “Penanganan Stunting di Desa Banjaragung melalui Pemberian Makanan Sehat selama 30 Hari,” vol. 3, no. 5, pp. 703–712, 2024.
I. F. Firlia Ayu Arini, Luh Desi Puspareni, “Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ISBN?: 978-602-73114-5-9 ( online ) ISBN?: 978-602-73114-4-2 ( Cetak ),” vol. 9, no. 2012, p. 16, 2017.