Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik-Plus Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Kelompok Tani Desa Puuwehuko Kabupaten Konawe Selatan

Penulis

  • Halim Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Laode Sabaruddin Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Makmur Jaya Arma Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Fransiscus Suramas Rembon Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Marsuki Iswandi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1874

Kata Kunci:

hidup sehat, limbah pertanian, pupuk organic, vegetasi sekunder

Abstrak

Sejalan dengan budaya untuk kembali ke alam (back to nature) menyebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya mengkonsumsi hasil-hasil pertanian yang mengandung bahan kimia. Saat ini pola hidup sehat yang akrab lingkungan telah menjadi trend baru yang diawali dengan pola hidup sehat dalam skala rumah tangga. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatanini ini yaitu: Participatory Rapid Appraisal, Focus Group Discussion, Enterpreneurship Capacity Building, serta demonstrasi plot. Hasil kegiatan menujukkan bahwa masyarakat Desa Puuwehuko sangat antusias dalam mengikuti semua tahapan kegiatan pengabdian. Melalui kegiatan ini, masyarakat memiliki keterampilan, pemahaman serta perubahan pola pikir dalam melakukan kegiatan pertanian. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Kepala Desa Puuwehuko bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakatnya dalam hal memahami pentingnya pupuk organik bagi kesehatan tanah, produk tanaman serta kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah Desa dan masyarakat mengharapkan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan kembali pada masa-masa yang akan datang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Halim dan F. S. Rembon, “Peningkatan Produksi Tanaman Jagung Berbasis Bioteknologi Mikoriza Indigenous Gulma”. Laporan Hasil Penelitian MP3EI Dikti. Lembaga Penelitian Universitas Halu Oleo. Kendari, 2013.

Novizan, “Petunjuk Pemupukan Yang Efektif”. Agromedia Pustaka. Jakarta, 2007.

R. Sutanto, “Penerapan Pertanian Organik”. Kanisius. Yogyakarta, 2002.

S.W. Atmojo, “Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolannya”.http://Suntoro.staffu ns.ac.id/files>, 2007.

L. Karimuna dan Halim, “Aplikasi Bioteknologi Mikoriza Indigenous Gulma dan Pupuk Bokashi Vegetasi Sekunder terhadap Peningkatan Produksi Jagung pada Tanah Levelling off”. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Lembaga Penelitian Universitas Halu Oleo, Kendari, 2010.

Sudiarto dan Gusmaini, “Pemanfaatan Bahan Organik in situ untuk Efisiensi Budidaya Jahe Berkelanjutan”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Indonesia, vol 23, no. 2, pp. 37-45, 2004.

J. Damanik, “Pengaruh Pupuk Hijau Kirinyu (Chromolaena odorata) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea mays)”. Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan. http://repository. usu.ac.id./bitstream/123456789/7573/1109E/228.pdf., 2009.

Wardhani, “Aplikasi Mulsa Chromolaena odorata dan Cendawan Mikoriza Arbuskula Pada Tanah Latosol Untuk Pertumbuhan dan Produksi Pueraria javanica”. Skripsi Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Http://iirc.ipb.id.jspui/bitstream//1/Wardhani.%20Niken%20Dyah_D2006_abstract.pdf. 2006.

Halim, “Peran Mikoriza Indigenous Gulma Imperata cylindrica (L.) Beauv dan Eupatorium odorata (L.) terhadap Kompetisi Gulma dan Tanaman Jagung”. Disertasi Program Doktor UniversitasPadjadjaran Bandung, pp. 40-45. (Tidak dipublikasikan), 2009.

M. Brundrett, “Introduction to Mycorrhizas”. CSIRO Forestry and Forest Product. <http://www.ffp.csiro.au/research/mycorrhiza/intro.html>, 1999.

J.M. Barea, “Vesicular-Arbuscular Mycorrhizas as Modifiers of Soil Fertility”. Adv. Soil Science, 1991.

K.K. Newsham, A.H. Fitter and, A.R. Watkinson, “Multifunctionality and Biodiversity in Arbuscular Mycorrhizas”, Journal of Trends in Ecology and Evolution, vol 10, pp.407-412, 1995.

Y. Setiadi, “Mengenal Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan Prospek Aplikasi sebagai Pupuk Biologis untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Kualitas Semai Tanaman Perkebunan”. Makalah Disampaikan dalam Rangka Lokakarya Sistem Produksi Bibit secara Massal. Bogor, 1996.

Halim, “Peran Mikoriza Indigen terhadap Indeks Kompetisi antara Tanaman Jagung (Zea mays L.) dengan Gulma Ageratum conyzoides”. Berkala Penelitian Agronomi, vol. 1, no. 1, pp. 86-92, 2012.

S. Harran dan N. Ansori, “Bioteknologi Pertanian 2”. Pusat Antar Universitas Bioteknologi. IPB. Bogor, 1993.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-06

Cara Mengutip

Halim, H., Sabaruddin, L. ., Arma, M. J. ., Rembon, F. S. ., & Iswandi, M. . (2023). Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik-Plus Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Kelompok Tani Desa Puuwehuko Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(6), 825-831. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1874