Penanganan Stunting di Desa Banjaragung melalui Pemberian Makanan Sehat selama 30 Hari
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1720Kata Kunci:
Balita, Pemberian Makanan Tambahan, StuntingAbstrak
Stunting adalah suatu permasalahan yang menjadi prioritas utama pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Jepara adalah suatu kota yang cukup banyak terdapat anak stunting. Khususnya Desa Banjaragung menjadi salah satu desa dengan jumlah stunting terbanyak. Padahal posyandu masih aktif berfungsi namun hal ini masih sulit untuk menurunkan jumlah stunting yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan program PEMAHAT (Pemberian Makanan Sehat) selama 30 hari pada anak yang terkena stunting. Adapun metode dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest posttest dimana tidak ada kelompok kontrol. Populasi dan sampel dalam penelitian ini diambil secara non probability sampling yaitu 7 balita yang menjadi fokus utama balita terkena stunting di desa Banjaragung. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita adalah dengan menyelenggarakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dengan pemberian makanan tambahan akan menurunkan angka kejadian stunting pada balita. Hasil dari program ini terdapat peningkatan dari berat badan dan tinggi badan anak meskipun penambahanya sangat sedikit.
Unduhan
Referensi
A. Putri, "Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesman Sidomulyo, Surabaya," Angewandte Chemie International Edition, vol. 6, no. 11, pp. 951-952, 2020.
Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. “Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur”. REAL in Nursing Journal, vol. 3, no 1, 2020. https://doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447
Wardah, R., & Reynaldi, F. “Peran Posyandu dalam Menangani Stunting di Desa Aringan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.” Jurnal Biologi Education, vol. 10, no. 1, pp. 65–77, 2022.
Rahmadhita, K. “Permasalahan Stunting dan Pencegahannya.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, vol. 11, no. 1, pp. 225–229, 2020. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253.
Anggraeni, L. D., Toby, Y. R., & Rasmada, S. “Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita.” Faletehan Health Journal, vol. 8, no. 02, pp. 92–101, 2021. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i02.191
Jayadi, Y. I., Syarfaini, S., Ansyar, D. I., Alam, S., & Sayyidinna, D. A. “Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa.” Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, vol. 1, no. 2, pp. 89–102, 2021. https://doi.org/10.24252/algizzai.v1i2.21998.
Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan.” Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, vol. 10, no. 1, pp. 74, 2021 https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704.
Sugianti, E. “Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (Pmt-P) Pada Balita Kurang Gizi Di Kabupaten Tuban.” Cakrawala, vol. 11, no. 2, pp. 217–224, 2018. https://doi.org/10.32781/cakrawala.v11i2.20.
Kementerian Kesehatan RI. “Panduan Penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang (Bantuan Operasional Kesehatan).” Ditjen Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–48, 2011.
Waroh, Y. K. “Pemberian Makanan Tambahan Sebagai Upaya Penanganan Stunting Pada Balita Di Indonesia.” Embrio, vol. 11, no. 1, pp. 47–54, 2019. https://doi.org/10.36456/embrio.vol11.no1.a1852.
Husen, A. H., Angelia, S. F., Putri, J. A., Panjaitan, M. N., Shofir, A. F., & Fahrudin, T. M. “Efektivitas Sosialisasi dan Pemberian PMT Sebagai Upaya Perbaikan Gizi Guna Menurunkan Angka Risiko Stunting Pada Anak di Desa Kembangsri.” Karya Unggul: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 1, no. 2, pp. 30–35, 2022. https://ojs.atds.ac.id/index.php/karyaunggul/article/view/54%0Ahttps://ojs.atds.ac.id/index.php/karyaunggul/article/download/54/43.