Teknologi Tepat Guna Mesin Penepung Limbah Opak untuk Peternak Bebek di Desa Telaga Sari Sunggal
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.927Kata Kunci:
Bebek, Limbah, Opak, PenepungAbstrak
Dimasa pandemi kebutuhan telur unggas, khususnya telur bebek cukup meningkat karena protein diperlukan untuk salah satunya meningkatkan imunitas tubuh. Telur bebek terbukti memiliki kandungan protein, kalori dan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam. Desa Telaga Sari kecamatan Sunggal adalah salah satu sentra peternakan bebek petelur, dimana banyak dijumpai peternak bebek petelur di daerah ini. Pak Agus Setiawan, salah satu peternak yang menjadi mitra pengabdian sudah mengusahakan peternakan bebek petelur sejak tahun 2019 dan menjalankan usahanya melalui pola kemitraan. Mitra inilah yang akan langsung membeli telur-telur dari peternak. Permasalahan yang terjadi di lapangan sebelum bebek bertelur adalah pengadaan pakan bebek sejak dari kecil sampai berumur 3 bulan, karena harga pakan pabrikan yang terus semakin mahal. Desa tersebut merupakan desa penghasil kerupuk opak yang terkadang memiliki limbah opak yang banyak dan dibuang begitu saja. Berdasarkan kondisi di atas, maka akan dibuat (dibangun) sebuah mesin penepung limbah opak untuk pakan bebek sehingga limbah opak yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dan mengurangi biaya pakan ternak. Pada saat pelaksanaan, didapati sedikit kendala saat ukuran limbah opak yang masuk cukup besar. Akan tetapi masalah tersebut dapat diatasi dengan memperlebar ukuran corong masukan dan memperkecil ukuran bahan sebelum masuk corong dengan meremas limbah opak. Setelah pengabdian diadakan, didapati pengurangan kebutuhan pakan jadi sebesar 20 s.d 30 persen. dan biaya pakan dari sebelumnya Rp. 1.800.000,- per hari menjadi Rp. 1.260.000 sd 1.440.000.
Unduhan
Referensi
K. Kriswanto and R. Wulansarie, "IbM Usaha Ternak Bebek Petelur dan Produsen Telur Asin Kecamatan Gunungpati Kota Semarang," Jurnal Abdimas, vol. 22, pp. 19-26, 2018. doi: https://doi.org/10.15294/abdimas.v22i1.15632
F. Humaidi, "Penerapan Pakan Ternak Alternatif Bagi Peternak Bebek Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo," Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), vol. 3, pp. 136-140, 2020. doi: https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v3i0.859
T. I. Restiadi, Pakan Alternatif dan Pengaruhnya pada Produktivitas Itik Lokal vol. 1: Pantera Publishing, 2020.
I. Irvawansyah, A. Sunding, and N. Afifah, "Peningkatan Pemahaman Pengusaha Bebek Petelur Menggunakan Sistem Dry Home Dan Mesin Penghalus Kepala Udang Pada Desa Cambajawa Kabupaten Maros," Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 25, pp. 154-159. doi: https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i3.14787
A. D. Novitasari, "Analisis Studi Kelakayakan Bisnis Pengembangan Peternakan Bebek Bapak Uun Di Pekon Podorejo Kecamatan Pringsewu Tahun 2019," Universitas Muhammadiyah Pringsewu, 2019.
S. Sastrawan and E. Erita, "Perubahan Warna Kerabang dan Berat Telur Dengan Pemakaian Tepung Keong Mas (pomacea canaliculata) Sebagai Pengganti Tepung Ikan Dalam Ransum Itik Petelur di Wih Nareh Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah," Biram Samtani Sains, vol. 6, pp. 14-18, 2022.
I. M. Assad, "Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo."
D. Kurniasih, M. B. Rahmat, C. R. Handoko, and A. Z. Arfianto, "Pembuatan pakan ternak dari limbah cangkang kerang di Desa Bulak Kenjeran Surabaya," in Seminar Master PPNS, 2017, pp. 159-164.