Sosialisasi Tas LiPanKu (LIpat simPAN di saKU) di Lingkungan Ibu-ibu Tim Penggerak PKK Sebagai Upaya Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Berbahan Plastik
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.914Kata Kunci:
Ibu-ibu TP-PKK, Kantong belanja berbahan plastic, Tas LiPanKuAbstrak
Pada saat berbelanja, umumnya masyarakat menggunakan kantong berbahan plastik untuk membawa barang-barang belanja. Hal ini menjadi problem karena akan menambah sampah plastik yang sulit terurai. Berdasar hal tersebut, maka dilakukan kegiatan sosialisasi untuk menggunakan Tas LiPanKu (LIpat simPAN di saKU) sebagai upaya mengurangi sampah plastik. Tas LiPanKu terbuat dari bahan polyester yang didesain mudah dilipat, praktis dibawa, dapat dicuci, dan ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali (reuseable). Sosialisasi dilakukan kepada Ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di RW 09, Kelurahan Pakis, Kota Surabaya, dengan pertimbangan bahwa Ibu-ibu adalah pelaku dominan berbelanja menggunakan kantong berbahan plastik. Edukasi tentang plasik juga diberikan untuk membuka wawasan Ibu-ibu TP-PKK tentang tipe plastik yang ada di kehidupan sehari-hari, bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik. Hasil kuisioner diperoleh bahwa sebelum edukasi tentang plastik, 100% Ibu-ibu PKK mengenal bahan plastik, tetapi mereka tidak paham jenis-jenis plastik berdasarkan daur ulangnya, dampak plastik bila digunakan untuk wadah makanan, dan bahaya akibat tumpukan sampah plastik. Setelah diberikan edukasi tentang plastik, rata-rata 80% peserta telah memahaminya. Sebelum sosialisasi Tas LiPanKu, 100% peserta tidak mengenalnya. Setelah dilakukan sosialisasi, diperoleh 100% peserta memahami Tas LiPanKu yang mudah dibawa, reuseable dan sekitar 88% peserta akan menggunakan Tas LiPanKu saat berbelanja sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
Unduhan
Referensi
merdeka.com, “Indonesia Produksi 66 juta ton Limbah Plastik per-Tahun, Apa Solusinya”, 2021, https://www.merdeka.com/uang/indonesia-produksi-66-juta-ton-limbah-plastik-per-tahun-apa-solusinya.html (diakses 28 Desember 2021)
P. Lestari dan Y. Trihadiningrum, “The impact of improper solid waste management to plastic pollution in Indonesian coast and marine environment”, Marine Pollution Bulletin, vol. 149, no.1, 2019, doi:10.1016/j.marpolbul.2019.110505.
Tim Editor Ngopibareng, “Tiap Hari Ada 1600 ton Sampah Plastik di Surabaya”, 2019, https://www.ngopibareng.id/read/pelarangan-kantong-plastik-pemkot-ayo-ubah-kebiasaan-2004954 (diakses 10 Januari 2022).
SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional), 2021, https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ (diakses 2 Januari 2022)
Tokoplas, “Tipe-tipe plastik diketahui dari simbul yang terdapat di bawah wadah plastik”, 2020, https://tokoplas.com/blog/plastic/kode-plastik-yang-aman-untuk-makanan/c2614fef-8de1-11eb-8467-7cd30ae46b32 (diakses 1 Maret 2022).
N. Faradila, ”Jenis Plastik Kemasan Produk Makanan dan Minuman dan Peruntukannya”, 2022, https://health.grid.id/read/353341534/7-jenis-plastik-kemasan-produk-makanan-dan-minuman-dan-peruntukannya?page=all7 (diakses 28 Juni 2022).
P. Purwaningrum, “Upaya Mengurangi Timbunan Sampah Plastik di Lingkungan”, Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, Vol. 8, No. 2, pp.141-147, 2016, doi: 10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421.
H. Widiyatmoko, P. Purwaningrum, F. P. Arum, “Analisis Karakteristik Sampah Plastik di Permukiman Kecamatan Tebet dan Alternatif Pengolahannya”, Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, vol. 7, no. 1, 2015, doi: 10.25105/urbanenvirotech.v7i1.713.
V. Nathania, “Inilah Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan Manusia Jika Tidak Dikelola Dengan Baik”, 2022, https://health.grid.id/read/353340462/inilah-bahaya-sampah-plastik-bagi-kesehatan-manusia-jika-tidak-dikelola-dengan-baik?page=all (diakses 28 Juni 2022).