Keberlanjutan Komunitas Bantengan Desa Kidangbang Dalam Mempertahankan Kesenian Lokal Melalui Media Sosial

Penulis

  • Adinda Ayu Rahmawati Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Alfiani Nur Laily Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Aida Khairunnisa Syahrani Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Khalisa Putri Susilo Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Ahmad Imron Rozuli Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Astrida Fitri Nuryani Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Dano Purba Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2541

Kata Kunci:

Bantengan, Globalisasi, Keberlanjutan, Kebudayaan

Abstrak

Demi mencegah hilangnya suatu kebudayaan, masyarakat perlu mengembangkan sebuah metode pelestarian yang diadaptasikan dengan perubahan zaman. Promosi melalui media sosial menjadi salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk memperkenalkan kebudayaan daerahnya masing-masing kepada lingkup yang lebih luas lagi. Ada pula penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi keberlanjutan dari Kesenian Bantengan di Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk melihat potensi pariwisata pada Kesenian Bantengan yang sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya bagi wisatawan yang dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi baik bagi komunitas bantengan maupun masyarakat lokal. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode RRA dengan instrumen penelitian berupa analisis SWOT, diagram pohon, dan wawancara. Ditemukan bahwa komunitas bantengan Kidangbang telah memanfaatkan media sosial secara efektif untuk mempromosikan keseniannya, namun perbedaan perspektif antara anggota muda dan tua dalam komunitas terhadap kepentingan penggunaan sosial media dalam mempromosikan kesenian menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa salah satu solusi yang tepat untuk memaksimalkan potensi dari desa ini adalah pemerintah desa lebih terlibat dalam kegiatan kesenian komunitas dan memberikan dukungan finansial kepada komunitas bantengan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

iKidangbang, “Babad Tanah Kidangbang: Sejarah Singkat, Persebaran Dusun, Jajaran Pemimpin dan Potensi Desa,” 2023. https://www.ikidangbang.com/2023/03/babad-tanah-kidangbang-sejarah-singkat.html?m=1 (accessed Mar. 2, 2023)

A. Irhandayaningsih, “Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang,” Anuva, vol. 2, no. 1, 2018.

G. Ritzer, Teori Sosiologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2012.

P. Soebiato & T. Mardikanto, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Alfabeta, 2019.

F. Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Solo: Cakra Books, 2014.

H. Asmoko, “Memahami Analisis Pohon Masalah,” 2014. https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/klc1-bdpim-analisis-pohon-masalah/detail/ (accessed Apr. 24, 2024).

H. Andriani, D. J. Sukmana, Hardani, M.Si, N. H. Auliya, H. Andriani, R. Fardani, J. Ustiawaty, E. F. Utami, D. J. Sukmana, dan R. R. Istiqomah, Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Issue March). 2020.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-06-08

Cara Mengutip

Rahmawati, A. A., Laily, A. N., Khairunnisa Syahrani, A., Susilo, K. P., Rozuli, A. I., Fitri Nuryani, A., & Purba, D. (2024). Keberlanjutan Komunitas Bantengan Desa Kidangbang Dalam Mempertahankan Kesenian Lokal Melalui Media Sosial. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(3), 497-503. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2541