Metode Benchmarking untuk Meningkatkan Produksi Jambu Madu Deli Hijau (Syzygium Aqueum) Sebagai Model Pemberdayaan

Penulis

  • Aldi Setya Budi Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Indonesia
  • Siti Nurlaela Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Indonesia
  • Gunawan Yulianto Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.962

Kata Kunci:

benchmarking, jambu madu deli, budidaya jambu, pemberdayaan

Abstrak

Jambu madu deli merupakan komoditas yang sangat potensial di pasar, namun petani belum mampu memenuhi kebutuhan pasar karena produktivitas yang rendah. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknologi di kebun jambu air madu deli hijau milik Bapak Ruswanto. Kegiatan pemberdayaan dilaksanakan pada Januari – Juli 2022, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer (wawancara, observasi partisipatif, dan FGD) dan data sekunder (dokumentasi). Proses pemberdayaan diawali dengan melakukan perbandingan/benchmarking untuk mengetahui penerapan teknologi pada petani yang lebih maju.  Hasil pemberdayaan menunjukkan bahwa dalam proses perbanyakan tanaman, persiapan media tanam. pengairan, dan pemupukan Keboen Hijau lebih unggul daripada Kebun Pak Ruswanto. Pada aspek penanaman, dan pembungkusan Pak Ruswanto lebih unggul. Pada aspek penyiangan, pemangkasan, pengendalian hama, dan pemanenan sama. Rencana peningkatan produksi dilakukan pada aspek yang masih kurang. Pemberdayaan masyarakat yang ada di sekitar kebun Pak Ruswanto dilakukan dengan pelatihan stek dan memberikan bibit gratis dan sarana awal untuk memulai usaha. Rencana pemasaran dilakukan seacra bersama-sama berbasis kelompok tani. 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

B. P. Statistik, “Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Statistics of Annual Fruit and Vegetable Plants Indonesia 2017,” Badan Pus. Stat. Indones., pp. 1–99, 2018.

Dirjen Hortikultura, “Rencana Strategis Direktorat Jenderal Hortikultura 2019-2024,” Jakart, 2019.

BPS DIY, “Statistik Ketenagakerjaan Daerah Istimewa Yogyakarta 2017-2018,” Badan Pus. Stat. D.I Yogyakarta, p. xii + 50 halaman, 2018, [Online]. Available: yogyakarta.bps.go.id.

G. Anand and R. Kodali, “Benchmarking the benchmarking models,” Benchmarking, vol. 15, no. 3, pp. 257–291, 2008, doi: 10.1108/14635770810876593.

A. K. Yadava and J. B. Komaraiah, “Benchmarking the performance of organic farming in India,” J. Public Aff., vol. 21, no. 2, 2021, doi: 10.1002/pa.2208.

W. F. A. van Dijk, A. M. Lokhorst, F. Berendse, and G. R. de Snoo, “Factors underlying farmers’ intentions to perform unsubsidised agri-environmental measures,” Land use policy, 2016, doi: 10.1016/j.landusepol.2016.09.003.

D. B. Siagian, Rahmawati, and A. Anwar, “Respon pertumbuhan tanaman jambu air madu (Syzygium aqueum) dengan beberapa taraf pemberian air dan Pupuk kompos kotoran ayam pada tanah Ultisol,” J. Ilmu Pertan., vol. 8, no. 1, pp. 6–11, 2020.

S. Witman, “Penerapan Metode Irigasi Tetes Guna Mendukung Efisiensi Penggunaan Air di Lahan Kering vol. 12, no. 1, pp. 20–28, 2021.

Yoyok Kuswoyo, “Studi Agribisnis tanaman Jambu Madu Deli Hijau di Tenayan Raya, Pekanbaru,” Universitas Islam Riau, 2019.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-04-12

Cara Mengutip

Budi, A. S. ., Nurlaela, S., & Yulianto, G. . (2023). Metode Benchmarking untuk Meningkatkan Produksi Jambu Madu Deli Hijau (Syzygium Aqueum) Sebagai Model Pemberdayaan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(2), 229-239. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.962