Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Lansia Melalui Deteksi Dini, Edukasi dan Terapi Kelompok Terapeutik Lansia

Penulis

  • Safra Ria Kurniati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang, Indonesia
  • Mawar Eka Putri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.934

Kata Kunci:

Edukasi, Lansia, Terapi, Kelompok Terpeutik

Abstrak

Peningkatan jumlah populasi lansia akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan pada usia lanjut termasuk masalah kesehatan jiwa. Lansia yang tinggal di Panti Wredha memiliki risiko mengalami berbagai macam masalah psikososial dan perhatian terhadap hal ini perlu ditingkatkan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melaksanakan deteksi dini kesehatan jiwa, edukasi kesehatan dan terapi kelompok terapeutik untuk meningkatkan aspek psikososial lansia. Dari hasil screening didapatkan data bahwa 30% lansia mengalami ansietas tingkat ringan, 50% tingkat sedang, 10% tingkat berat dan 10% tidak mengalami ansietas. Setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan, didapatkan hasil adanya peningkatan skor pengetahuan dilihat dari peningkatan rata-rata skor sebesar 35%. Terapi Kelompok Terapeutik bertujuan untuk membantu lansia mencapai tugas perkembangan psikososialnya yaitu integritas diri. Upaya peningkatan kesehatan jiwa pada lansia secara efektif bisa dilaksanakan dengan melakukan screening masalah kesehatan mental, memberikan edukasi serta terapi kelompok terapeutik. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi program rutin setiap tahun pada lansia di panti wredha.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

World Health Organization, “Ageing and Health,” 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health.

V. B. Kusnandar, “Ada 30 Juta Penduduk Lansia di Indonesia pada 2021,” Katadata Media Network. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/30/ada-30-juta-penduduk-lansia-di-indonesia-pada-2021.

D. E. Bloom, D. Canning, and A. Lubet, “Global population aging: Facts, challenges, solutions & perspectives,” Daedalus, 2015, doi: 10.1162/DAED_a_00332.

M. Mafauzy, “The problems and challenges of the aging population of malaysia.,” Malays. J. Med. Sci., 2000.

E. Jaul and J. Barron, “Age-Related Diseases and Clinical and Public Health Implications for the 85 Years Old and Over Population,” Frontiers in Public Health. 2017, doi: 10.3389/fpubh.2017.00335.

B. Alharbi et al., “Association of elderly age and chronic illnesses: Role of gender as a risk factor,” J. Fam. Med. Prim. Care, 2020, doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc_1060_19.

J. L. Werth, J. R. Gordon, and R. R. Johnson, “Psychosocial issues near the end of life,” Aging Ment. Heal., 2002, doi: 10.1080/1360786021000007027.

J. Stein, J. Bär, H.-H. König, M. Angermeyer, and S. Riedel-Heller, “Soziale Verlusterlebnisse und deren Zusammenhang mit Depressionen im hohen Alter – Ergebnisse der Leipziger Langzeitstudie in der Altenbevölkerung (LEILA 75+),” Psychiatr. Prax., 2019, doi: 10.1055/a-0596-9701.

I. G. A. T. Wicaksana and M. B. O. Widiarta, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ansietas Lansia,” J. Keperawatan Jiwa, vol. 9, no. 2, pp. 349–358, 2021

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-08

Cara Mengutip

Kurniati, S. R., & Putri, M. E. (2023). Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Lansia Melalui Deteksi Dini, Edukasi dan Terapi Kelompok Terapeutik Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 115-118. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.934