Deteksi Dini Perkembangan Anak di Wilayah Pesisir dan Kepulauan Usia 36 – 48 Bulan dengan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP)

Penulis

  • Zubaeda Program Studi DIII Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada, Indonesia
  • Asih Dwi Astuti Program Studi DIII Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada, Indonesia
  • Ratna Sari Rumakey Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada, Indonesia
  • Lia Arian Apriani Program Studi DIII Kebidanan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.911

Kata Kunci:

Anaki, Deteksi Perkembangan, Kuesioner Pra Skrinnig

Abstrak

Salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan adalah melalui peningkatan kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya. Anak yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang optimal akan menjadi dewasa yang produktif dan menunjang perkembangan peradaban. Saat ini gangguan pertumbuhan dan perkembangan masih menjadi masalah serius baik di negara maju maupun di negara berkembang. Salah satu upaya untuk mendeteksi gangguan perkembangan adalah dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Metode yang digunakan adalah metode observasional deksriptif. Deteksi perkembangan dilakukan pada 29 anak berusia 36-48 bulan. Hasil diperoleh sebagian besar anak memiliki tahapan perkembangan sesuai dengan usia, sebagian kecil kecil memiliki tahapan perkembangan yang masih meragukan dan tidak ada anak yang mengalami penyimpangan perkembangan. Anak yang memiliki perkembangan masih meragukan diarahkan kepadanya orangtuanya untuk memberikan stimulasi perkembangan kepada anak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

F. S. Hati and P. Lestari, “Pengaruh pemberian stimulasi pada perkembangan anak usia 12-36 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul,” J. Ners dan kebidanan Indones., vol. 4, no. 1, pp. 44–48, 2016.

E. Surani, “Peningkatan Kemampuan Balita Melalui Pemantauan Tumbuh Kembang Penggunaan Kuesioner Pra Skreening Perkembangan (KPSP),” J. Pengabdi. Masy. Darma Bakti Teuku Umar, vol. 2, no. 1, p. 142, 2020, doi: 10.35308/baktiku.v2i1.1624.

M. H. Prastiwi, “Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, vol. 8, no. 2, pp. 242–249, 2019.

B. Zablotsky, L. I. Black, and S. J. Blumberg, “Estimated Prevalence of Children With Diagnosed Developmental Disabilities in the United States, 2014-2016.,” NCHS Data Brief, no. 291, pp. 1–8, Nov. 2017.

H. M. Sugeng, R. Tarigan, and N. M. Sari, “Gambaran Tumbuh Kembang Anak pada Periode Emas Usia 0-24 Bulan di Posyandu Wilayah Kecamatan Jatinangor,” Univ. Padjadjaran, vol. 4, no. 3, pp. 96–101, 2019.

M. Dhamayanti, “Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) Anak,” Sari Pediatr., vol. 8, no. 1, p. 9, 2016, doi: 10.14238/sp8.1.2006.9-15.

A. Sulistyawati, Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba Medika, 2014.

C. Powell, H. Baker-Henningham, S. Walker, J. Gernay, and S. Grantham-McGregor, “Feasibility of integrating early stimulation into primary care for undernourished Jamaican children: cluster randomised controlled trial,” BMJ, vol. 329, no. 7457, p. 89, 2004, doi: 10.1136/bmj.38132.503472.7c.

B. Shams, P. Golshiri, and A. Najimi, “The evaluation of Mothers’ participation project in children’s growth and development process: Using the CIPP evaluation model.,” J. Educ. Health Promot., vol. 2, p. 21, 2013, doi: 10.4103/2277-9531.112692

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-08

Cara Mengutip

Zubaeda, Z., Astuti, A. D. ., Rumakey, R. S. ., & Apriani , L. A. . (2023). Deteksi Dini Perkembangan Anak di Wilayah Pesisir dan Kepulauan Usia 36 – 48 Bulan dengan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 53-56. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.911