Metode Harmonisasi dan Akselerasi Kemitraan untuk Pengembangan Desa Siaga di Desa Sidowayah Panekan Magetan

Penulis

  • Sunarto Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Polteekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Suparji Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Polteekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Heru Santoso Wahito Nugroho Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Polteekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Nani Surtinah Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Polteekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Dewi Rika Miranti Program Studi Diploma 3 Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Polteekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.851

Kata Kunci:

akselerasi, desa mitra, harmonisasi, pemberdayaan masyarakat

Abstrak

Sejak digulirkan tahun 2006, capaian jumlah desa siaga aktif sebanyak 52.804 dari 81.253 desa di seluruh Indonesia atau sekitar (64,9%) dari target 80%. Saat ini program desa siaga terabaikan karena pemerintah menggulirkan program Indoensia Sehat melalui PIS-PK tahun 2016. Keberadaan desa siaga di desa Sidowayah tergolong tidak aktif. Akar penyebab masalah adalah kurangnya keberdayaan masyarakat dan modal sosial dalam menyelenggarakan UKBM. Tujuan kegiatan adalah pengembangan desa siaga melalui kemitraan menggunakan metode harmonisasi dan akselerasi pengurus desa siaga. Metode kegiatan berupa harmonisasi dan akselerasi kemitraan pengurus melalui integrasi model Action Research Planner. Partisipan kegiatan adalah kepala desa, bidan desa, perawat Ponkesdes, dan Juru Kesehatan Desa.  Sumber data diperoleh dari profil desa, profil kesehatan desa, rekapitulasi laporan PHBS dan hasil survei mawas diri. Waktu kegiatan bulan Maret-Oktober 2021. Lokasi kegiatan di desa Sidowayah kecamatan Panekan Magetan. Hasil kegiatan pada tahap persiapan diperoleh penetapan rencana kegiatan dan penandatangan perjanjian kerjasama operasional. Tahap pelaksanaan berupa pelatihan manajemen organisasi dan pemberdayaan pengurus desa siaga selama 30 JPL, praktik survei mawas diri, praktik analisis data hasil survei, praktik MMD, fasilitasi dan inisiasi pembentukan UKBM, praktik penilaian Posyandu Balita, dan fasilitasi penyusunan program kerja. Tahap evaluasi menghasilkan kegiatan: praktik monitoring dan evaluasi penyelenggaraan desa siaga, fasilitasi cara penyusunan laporan, dan penandatangan kerjasama tindak lanjut kegiatan. Kesimpulan keberadaan desa siaga telah aktif kembali dan jenis UKBM telah dikembangkan dan dilaksanakan oleh pengurus. Program kerja pengurus telah ditetapkan dan masing-masing kader pengurus desa siaga sudah memahami tugas pokok dan fungsi sesuai kewennagan yang diberikan. Saran kegiatan perlu pendampingan lanjutan untuk peningkatan status desa siaga aktif mandiri.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Pokjanal, Data dan Informasi Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Suparji, H. S. W. Nugroho, and Sunarto, “Community Empowerment Model Based on Indpendence in Administration Alert Village Health Sector,” Heal. Nations, vol. 2, no. 2, pp. 163–168, 2018, [Online]. Available: http://heanoti.com/index.php/hn/article/view/hn20203%0ACommunity.

B. Hartono et al., Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif, Edisi Pert. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2010.

S. Kemmis and R. McTaggart, The Action Research Planner. Singapore: Springer Science+Business Media Singapore, 2014.

S. Kemmis, R. MacTaggart, and R. Nixon, The Action Research Planner: Doing Critical Participatory Action Research. Singapore: Springer Science+Business Media Singapore, 2014.

Trihono, “Perkembangan PISPK (Pogram Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga),” Jakarta, Nopember 2018, 2018.

W. Widagdo et al., Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, Cetakan I,. Jakarta: Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Kemkes RI, 2018.

Abd.Rohman, Dasar-Dasar Manajemen, Cetakan I,. Malang: Penerbit Intelegensia Media, 2017.

Sunarto, Suparji, H. S. W. Nugroho, and N.Surtinah, Modul Pelatihan Manajemen Organisasi dan Pemberdayaan Pengurus Desa Siaga, Pertama. Magetan: Prodi Kebidanan Magetan Poltekkes Kemenkes Surabaya, 2021.

Ismoyowati et al., Kurikulum dan Modul Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI, 2011.

H. Altrichter, S. Kemmis, R. Mctaggart, and O. Zuber-Skerritt, “The concept of action research,” Learn. Organ., vol. 9, no. 3, pp. 125–131, 2002, doi: 10.1108/09696470210428840.

R. Kemkes, Rencana Aksi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Pusat 2013-2015. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Kemkes RI, 2013.

N. A. Hasan, “Pendidikan dan Pelatihan Sebagai Upaya Peningkatan KInerja Pustakawan,” Libria, vol. 10, no. 1, pp. 95–115, 2018.

N. A. Kusuma, M. Djudi, and A. Prasetya, “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Para Medis RSIA Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan),” Adm. Bisnis, vol. 31, no. 1, pp. 199–208, 2016.

C. Campbell, “Culture and Empowerment in the Deaf Community:An Analysis of Internet Weblogs,” J. Community&Applied Soc. Psychol., vol. 16, no. December 2008, pp. 1–16, 2008, doi: 10.1002/casp.

I. Ulumiyah, A. J. A. Gani, and L. I. Mindarti, “Peran Pemerintah Desa Dalam Memberdayakan Masyarakat Desa (Studi Pada Desa Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupaten Malang),” J. Adm. Publik, vol. 1, no. 5, pp. 890–899, 2013.

A. Wibawa, “Pemberdayaan Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan melalui Program Kebun Bibit Rakyat di Desa Sumberejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman,” J. Pembang. Wilayah&Kota, vol. 10, no. 2, pp. 187–196, 2014.

M. C. B. Umanailo, “Integration of Community Empowerment Models (Pengintegrasian Model Pemberdayaan Masyarakat),” in Proceeding of Community Development, 2019, vol. 2, no. January 2018, pp. 268–277, doi: DOI: https://doi.org/10.30874/comdev.2018.31.

O. H. Nurcahyono and D. Astutik, “Harmonisasi Masyarakat Adat Suku Tengger (Analisis Keberadaan Modal Sosial pada Proses Harmonisasi pada Masyarakat Adat Suku Tengger, Desa Tosari, Pasuruan, Jawa Timur),” Diailektika Masy. J. Sosiolog, vol. 2, no. 1, pp. 1–12, 2018.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-15

Cara Mengutip

Sunarto, S., Suparji, S., Wahito Nugroho, H. S. ., Surtinah, N. ., & Miranti, D. R. . (2023). Metode Harmonisasi dan Akselerasi Kemitraan untuk Pengembangan Desa Siaga di Desa Sidowayah Panekan Magetan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(3), 305-314. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.851