Sosialisasi Dan Gerakan Bersih Pantai Sebagai Upaya Penanganan Kebersihan Pantai Di Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.699Kata Kunci:
bersih pantai, pariwisata, sampah plastikAbstrak
Wisata merupakan suatu tempat yang bisa dijadikan untuk melepas penat dari rutinitas kegiatan harian, salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi adalah pantai. dari hasil kegiatan yang di lakukan yaitu pengabdian terhadap masyarakat, dimana wisata yang di pilih yaitu Tanjung malaha dan pantai kayu angin sebagai objek yang akan di kunjungi. Tujuannya yaitu untuk melakukan kegiatan bersih pantai dimana metode yang di lakukan yaitu dengan cara sosialisasi kepada pengunjung serta masyarakat setempat. kemudian Dapat dilihat dari hasil kegiatan ternyata pembersihan disekitar wisata pantai tidak mudah karena banyaknya sampah-sampah yang dapat berasal dari mana saja. banyaknya pengujung juga tidak hanya berdampak positif bagi tempat wisata tetapi terdapat pula dampak negatif yaitu, banyak sampah-sampah plastik yang di temukan baik di sekitaran gazebo bahkan di pesisir pantaipun ada yang mana berasal dari sisa-sisa para pengunjung. Terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu 11orang (9 orang mahasiswa/i, 2 orang pengelola wisata). Dari hasil kegiatan ini ternyata dapat memberikan dampak bagi pengunjung yaitu mereka tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersih pantai yang kami lakukan.
Unduhan
Referensi
N. Nazriati, Y. Utomo, F. Fajaroh, S. Suharti, D. Danar, dan E. Ciptawati, “Gerakan Bersih-bersih Pantai Balekambang dari Sampah Plastik,” Abdimas jurnal Pengabdian Masyarakat. Univ. Merdeka Malang, vol. 5, no. 2, pp. 139–144, Jul 2020, doi: 10.26905/abdimas.v5i2.3573.
M. F. A. Jabbar, F. M. Farhan, I. R. Bahri, dan M. Peputungan, “BAKTI SOSIAL: JUM’AT BERKAH,” p. 4.
F. D. Cahyadi, K. Widiyanto, dan K. Prakoso, “EDUKASI GERAKAN BERSIH PANTAI DAN LAUT DI PULAU TUNDA,” Abdimas, unwahas vol. 6, no. 1, Apr 2021, doi: 10.31942/abd.v6i1.4432.
- R. Husain dan M. Saleh, “Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Dan Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Upaya Mengurangi Sampah Di Desa Biluhu Timur Kabupaten Gorontalo,” Dikmas, vol. 2, no. 1, p. 191, Mar 2022, doi: 10.37905/dikmas.2.1.191202.2022.
I. Mustain, “Aksi Bersih Sampah Di Pantai Kejawanan Cirebon dalam Membangun Masyarakat Sadar Sampah,” Abdimas, jurnal pengabdian kepada masyarakat vol. 2, no. 2, pp. 140–147, Okt 2019, doi: 10.35568/abdimas.v2i2.428.
I. M. Apriliani, N. P. Purba, L. P. Dewanti, H. Herawati, dan I. Faizal, “Pelatihan Pengumpulan Sampah Laut Kepada Pengunjung Pantai Pangandaran,” FJCS, vol. 2, no. 1, p. 56, Feb 2021, doi: 10.24198/fjcs.v2i1.31927.
F. Astika Wanhar dan H. Widodo, “Sosialisasi Program Bersih Pantai dan Edukasi Kepada Masyarakat Lingkungan Pantai Bali Lestari Desa Pantai Cermin Kanan,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, vol. 1, no. 6, pp. 285–289, Mei 2021, doi: 10.52436/1.jpmi.60.
I. Irayanti, F. Kadir, M. I. Arkam, dan W. D. Ramadhan, “‘BERSIH PANTAI’ PENTINGNYA MENJAGA PANTAI DAN LAUT DARI BAHAYA SAMPAH PLASTIK,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 6, no. 1, p. 9, 2022.
H. L. Patilaiya, N. AJa, dan T. Yunus, “Pengabdian Masyarakat Melalui Kegiatan Bakti Sosial di Desa Tataleka Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat,” p. 6.
D. Pratama, “Al-Quwwah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 3, Nomor 1, Juni 2019,” vol. 3, p. 26, 2019.