Pelatihan Peningkatan Kesadaran Wisata Menuju Desa Wisata Berkembang: Studi Kasus Desa Cibodas, Kabupaten Bandung
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3325Kata Kunci:
desa wisata, Kesadaran Wisata, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pentahelix, Wisata Berbasis KomunitasAbstrak
Tren wisata menuju kepada wisata alternatif dan salah satunya adalah wisata pedesaan. Desa wisata merupakan perwujudan community-based tourism (CBT) yang belakangan semakin meningkat karena lebih mendukung pariwisata yang berkelanjutan. Terdapat 761 desa wisata di Jawa Barat, salah satunya adalah Desa Cibodas yang terletak di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Desa Cibodas termasuk desa wisata rintisan karena baru memiliki potensi alam, sarana prasarana yang terbatas, dan jumlah kunjungan yang sedikit. Berdasarkan diskusi dengan perangkat desa, diketahui bahwa tingkat kesadaran wisata masyarakat Desa Cibodas masih rendah. Dalam rangka pengembangan desa Cibodas menuju desa wisata berkembang maka perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran wisata sebagai landasan utama. Pelatihan kesadaran wisata diberikan kepada pemangku kepentingan sesuai kerangka pentahelix yang mencakup masyarakat (kelompok sadar wisata, karang taruna, PKK), pemerintah (pemerintah desa dan pengelola desa wisata), dan industri (BUMDes), akademisi, dan media. Pelatihan kesadaran wisata yang dilakukan mencakup aspek konseptual; urgensi, tahapan, peran teknologi dan perspektif keberlanjutan; dan strategi pengembangan desa wisata. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa tingkat kesadaran wisata peserta termasuk kategori tinggi. Sedangkan terkait umpan balik diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan sudah tepat dan efektif. Masyarakat juga berharap program ini dapat berjalan secara berlanjut dan bertahap, terutama terkait aspek strategi untuk bisa menjadi desa wisata maju. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala yang dapat menjadi saran bagi pelaksanaan kegiatan berikutnya, antara lain yaitu terkait pre-test, jadwal pelaksanaan dan teknis pelaksanaan.
Unduhan
Referensi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. 2021. Pedoman Desa Wisata. Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi
Utami, M. M., Taufik, H. E. R., & Bhakti, W. N. (2019, October). Village Tourism: The Implementation of Community-Based Tourism. In 2019 International Conference on Organizational Innovation (ICOI 2019) (pp. 537-542). Atlantis Press.
Rosalina, P. D., Dupre, K., Wang, Y., Putra, I. N. D., & Jin, X. (2023). Rural tourism resource management strategies: A case study of two tourism villages in Bali. Tourism Management Perspectives, 49, 101194.
Putra, W. E., Subagio, H., Wamaer, D., Siagian, V., Ishak, A., Fauzi, E., & Rosmanah, S. (2024). Community perceptions of village innovation development using the pentahelix approach in Central Bengkulu regency. In Technological Innovations in Tropical Livestock Development for Environmental Sustainability and Food Security (pp. 261-268). CRC Press.
Kustini, H., & Susanti, R. (2020). Supporting development of community-based tourism: A perspective from" Sewu Kembang" Nglurah tourism village in Karanganyar regency. Journal of Advanced Multidisciplinary Research, 1(1), 22-31.
Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-based tourism: a success?.
Suansri, P. (2003). Community based tourism handbook (pp. 11-14). Bangkok: Responsible Ecological Social Tour-REST.
Desa Cibodas. 2024. “Demografi Berdasar Pekerjaan”. Diambil pada 14 Februari 2024 dari https://cibodas.desa.id/first/statistik/1
Kaya, E., & Kaya, M. C. (2023). The role of contingency theory for tourist destinations management. Tourist Destination, 1(1), 25-32.
Lemy, D. M., & Pramono, R. (2022). Acceleration of Environmental Sustainability in Tourism Village. International Journal of Sustainable Development & Planning, 17(4).
Purnomo, J. (2018). PENGELOLAAN EKOWISATA HUTAN PINUS BERBASIS MASYARAKAT (STUDI DI EKOWISATA HUTAN PINUS ASRI, DUSUN KARANGASEM, KELURAHAN MUNTUK, KECAMATAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL) (Doctoral dissertation, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA).
Handayani, E. A., Sugiarti, A., & Burhani, S. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Konservasi Ekosistem Mangrove di Kawasan Ekowisata Luppung, Kabupaten Bulukumba. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 18(1), 15-23.
Setiadi, M. B., & Pradana, G. W. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Program Desa Wisata Genilangit (Studi di Desa Wisata Genilangit Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan). Publika, 881-894.
Andriansyah, A., Watriningsih, W., Hamzah, R. E., & Pertiwi, S. A. (2020). Building Tourism Awareness Areas With Local Wisdom. Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora, 3(1), 40-53.
Sihombing, D., Sihombing, M., & Lubis, H.B.S, Community Tourism Awareness Influence Against Tourism Development and Regional Development in North Tapanuli Regency, Indonesia, International Journal of Civil Engineering and Technology I(3), 2019, pp. 951–966.