Sosialisasi dan Praktik Daur Ulang Sampah Rumah Tangga dengan Metode Takakura di RT 07, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3221Kata Kunci:
daur ulang mandiri, pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sampahAbstrak
Masalah sampah rumah tangga, terutama sampah organik yang tidak dikelola dengan baik, menjadi perhatian penting di lingkungan Rukun Tetangga 07, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung. Aksi sosial pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos melalui metode Takakura. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan praktik langsung pengolahan sampah rumah tangga dengan metode Takakura. Metode Takakura dipilih karena kepraktisannya dalam pengelolaan sampah rumah tangga skala kecil. Hasil dari program aksi sosial pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengurangan sampah organik dan peningkatan pengetahuan masyarakat pada pengolahan sampah organik dengan metode Takakura. Dampak dari kegiatan ini adalah penerapan berkelanjutan pada komunitas dan peningkatan kemampuan pada pengelolaan sampah secara mandiri. Selain itu, mengurangi jumlah sampah organik yang diarahkan ke tempat pembuangan akhir, meningkatkan kualitas lingkungan, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat secara kolektif mengenai pengelolaan lingkungan. Kesimpulannya, program ini sejalan dengan prinsip-prinsip masyarakat yang berkelanjutan, yang menggabungkan pertimbangan ekologi, sosial, dan ekonomi. Keberhasilan pelaksanaan program pengelolaan sampah di Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung dapat menjadi model yang dapat direplikasi di masyarakat lain untuk memfasilitasi pencapaian pembangunan berkelanjutan.
Unduhan
Referensi
M. Roseland and M. Spiliotopoulou, “Sustainable Community Planning and Development,” Encyclopedia of Sustainable Technologies, pp. 31–40, 2024, doi: 10.1016/B978-0-323-90386-8.00046-2.
N. Hosen, H. Nakamura, and A. Hamzah, “Adaptation to climate change: Does traditional ecological knowledge hold the key?,” Sustainability (Switzerland), vol. 12, no. 2, Jan. 2020, doi: 10.3390/SU12020676.
S. ichi Sakai et al., “Waste prevention for sustainable resource and waste management,” J Mater Cycles Waste Manag, vol. 19, no. 4, pp. 1295–1313, Oct. 2017, doi: 10.1007/S10163-017-0586-4/FIGURES/3.
D. D. Wiradimadja and H. Mori, “The presence of confirmation bias in the recycling habits of individuals in Indonesia resulted in the occurrence of motivated reasoning,” Technium Social Sciences Journal, vol. 52, pp. 259–268, Dec. 2023, doi: 10.47577/TSSJ.V52I1.10200.
Ageng Saepudin Kanda and Neng Santy, “Analisis kesadaran masyarakat di kota bandung terhadap terjadinya pencemaran lingkungan,” JURNAL ILMIAH RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDENT, vol. 2, no. 1, pp. 169–183, Jan. 2024, doi: 10.59024/JIS.V2I1.582.
R. M. Mulyadin, K. Ariawan, I. Bangsawan, S. Subarudi, and M. Iqbal, “Kelembagaan dalam pengelolaan sampah untuk peningkatan kebersihan di kota bandung,” Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, vol. 20, no. 1, pp. 21–33, May 2023, doi: 10.59100/JAKK.2023.20.1.21-33.
D. Marešová, K. Mareš, T. Alexiou-Ivanova, Y. Satyakti, and T. Pila?ová, “Evaluating the waste management situation and attitudes of residents in Bandung, Indonesia,” Integr Environ Assess Manag, vol. 19, no. 1, pp. 114–125, May 2022, doi: 10.1002/IEAM.4630.
S. A. A. Al-khadher, A. Abdul Kadir, A. A. S. Al-Gheethi, and N. W. Azhari, “Takakura composting method for food wastes from small and medium industries with indigenous compost,” Environmental Science and Pollution Research, vol. 28, no. 46, pp. 65513–65524, Dec. 2021, doi: 10.1007/S11356-021-15011-0.
L. Barus, F. Masra, and S. Indarwati, “Analisis Kinerja Komposting Sampah Model Takakura,” Jurnal Kesehatan, vol. 13, no. 3, pp. 621–626, Dec. 2022, doi: 10.26630/JK.V13I3.3528.
W. Lutfi and N. Sukesi, “Waste management using the takakura method at the Tingkir Islamic Boarding School, Salatiga,” Community Empowerment, vol. 8, no. 7, pp. 1081–1085, Jul. 2023, doi: 10.31603/CE.9173.
D. Zulfita, S. Budi, S. Surachman, and A. Hariyanti, “Training on Making Organic Compost Using the Takakura Method and Its Application to Vegetable Crops in Punggur Kecil Village, Kubu Raya Regency,” International Journal of Public Devotion, vol. 5, no. 2, p. 115, Nov. 2022, doi: 10.26737/IJPD.V5I2.3650.
A. R. Husna, P. F. Willianarti, I. D. Putri, and R. N. Az-Zahra, “Community Empowerment: Processing Household Organic Waste into Compost Using the Takakura Technique,” Journal of Community Empowerment for Multidisciplinary (JCEMTY), vol. 1, no. 1, pp. 49–55, May 2023, doi: 10.53713/JCEMTY.V1I1.76.
E. A. Wikurendra, G. Nurika, N. Herdiani, and Y. T. Lukiyono, “Evaluation of the Commercial Bio-Activator and a Traditional Bio-Activator on Compost Using Takakura Method,” Journal of Ecological Engineering, vol. 23, no. 6, pp. 278–285, 2022, doi: 10.12911/22998993/149303.
C. Tapia-Fonllem, V. Corral-Verdugo, and B. Fraijo-Sing, “Sustainable Behavior and Quality of Life,” pp. 173–184, 2017, doi: 10.1007/978-3-319-31416-7_9.
R. Trudel, J. J. Arg, and M. D. Meng, “The recycled self: Consumers’ disposal decisions of identity-linked products,” Journal of Consumer Research, vol. 43, no. 2, pp. 246–264, Aug. 2016, doi: 10.1093/JCR/UCW014.
L. dillenseger and C. Mouminoux, “The Virtuous Loop between Happiness and Pro-Environmental Behaviors,” 2024, doi: 10.2139/SSRN.4820800.