Modifikasi Program Pemberian Makanan Tambahan Melalui Pembuatan Telur Kukus Wortel untuk Pencegahan Stunting di Kelurahan Pekauman, Kota Tegal
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.3017Kata Kunci:
Anak Stunting, PMT, Pemberdayaan, Stunting, Telur Kukus WortelAbstrak
Pemerintah Republik Indonesia, telah memberlakukan kebijakan jika ingin memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita gizi kurang. Di Kelurahan Pekauman, kasus stunting menjadi perhatian khusus dan diperlukan tindakan lebih detail untuk mencegah stunting dan meningkatkan gizi anak. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memodifikasi makanan yang diolah yaitu telur kukus wortel. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak stunting di Kelurahan Pekauman sebanyak 14 anak. Kegiatan tersebut melibatkan perwakilan dari anggota kelompok KKN-T 07 Universitas Alma Ata Yogyakarta dan didampingi oleh kader posyandu. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa status gizi anak stunting telah membaik, dengan berat badan rata-rata anak naik 0,5 kg dalam dua minggu pertama dan tinggi badan rata- rata naik 0,2 cm. Sesuai dengan target pertumbuhan yang ditetapkan, 80% anak stunting mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan yang signifikan. PMT dengan memodifikasi telur kukus wortel yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta di Kelurahan Pekauman berhasil meningkatkan status gizi sebagian besar anak stunting di wilayah tersebut. Intervensi ini efektif dalam meningkatkan berat badan dan tinggi badan anak-anak, menunjukkan bahwa PMT berbasis bahan lokal dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah stunting.
Unduhan
Referensi
Y. Anggi, U. Pingge, Y. A. Mirasa, and E. Winarti, “Pemberian PMT Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal pada Balita Stunting: Studi Kasus di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur,” Sci-Tech Journal, vol. 2, no. 2, 2023.
H. A. Asykari et al., “Pemberdayaan Pangan Lokal Melalui Inovasi Pengolahan MP-ASI dan Modifikasi PMT sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Rejosari, Kangkung, Kendal,” Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, vol. 3, no. 6, pp. 1677–1688, 2023, doi: 10.54082/jamsi.998.
M. R. F. H. Hag, F. Ramadhani, and P. D. Irfanda, “Pengaruh Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap Status Gizi Balita Desa Sumbersuko Kabupaten Probolinggo,” 2023.
I. Irwan, “Pemberian PMT Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal Pada Balita Stunting dan Gizi Kurang,” Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), vol. 8, no. 2, pp. 139–150, 2019.
Y. Khoirul Waroh, “PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN SEBAGAI UPAYA PENANGANAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA,” Jurnal Kebidanan, no. 1, 2019, doi: 10.52436/1.jpmi.idpaper.
S. Nur Endah et al., “Cegah Stunting Dalam Upaya Mempersiapkan Generasi Yang Sehat Dan Kuat,” BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1, pp. 205–211, 2024, doi: 10.31949/jb.v5i1.7266.
A. P. Pratama, A. Harma, and M. Latief, “Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Pada Balita di Desa Parang Baddo Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan,” 2024.
M. N. Singh, R. Srivastava, and I. Yadav, “Study of different varieties of carrot and its benefits for human health: A review,” 2021.
E. A. Larson, Z. Zhao, K. S. Bader-Larsen, and F. Magkos, “Egg consumption and growth in children: a meta-analysis of interventional trials,” 2024.
Y. Shastak and W. Pelletier, “The role of vitamin A in non-ruminant immunology,” 2023