Kelola Limbah Berbahaya Menjadi Barang Multiguna Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah di Kampung Malon
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2049Kata Kunci:
limbah, minyak jelantah, sabunAbstrak
Permasalahan lingkungan menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan berkelanjutan. Peningkatan aktivitas manusia berdampak pada meningkatnya limbah berbahaya yang berpotensi mengancam kelestarian lingkungan. Minyak jelantah termasuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Masyarakat di Kampung Malon belum mengelola dengan baik limbah minyak jelantah, oleh karena itu perlu diadakan kegiatan pelatihan pengelolaan minyak jelantah. Pengelolaan ini menjadi penting karena meningkatnya jumlah penduduk dan intensifikasi aktivitas manusia sehingga potensi kerusakan yang diakibatkan akan semakin besar jika tidak ditangani. Metode pengabdian yaitu berupa penyuluhan dan praktik pembuatan yang diolah menggunakan metode deskriptif-eksplanatif. Salah satu produk olahan minyak jelantah yaitu sabun. Kegiatan pelatihan ini melalui tahap persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat pentingnya mengelola limbah B3 menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Melalui kegiatan pelatihan ini, masyarakat memahami bahaya membuang minyak jelantah begitu saja ke lingkungan dan mampu membuat sabun dari minyak jelantah.
Unduhan
Referensi
A. Garnida, A. A. Rahmah, I. P. Sari, and N. N. Muksin, “Sosialisasi Dampak Dan Pemanfaatan Minyak Goreng,” Semin. Nas. Pengabdi. Masy. Univ. Muhammadiyah Jakarta, pp. 1–6, 2022.
F. Damayanti, T. Supriyatin, and T. Supriyatin, “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan,” Din. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 161–168, 2020, doi: 10.31849/dinamisia.v5i1.4434.
& H. Mulyaningsih, “Sosialisasi Dampak Limbah Minyak Jelantah Bahaya Bagi,” J. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 10, no. 1, pp. 61–65, 2023.
Fakriah, Kheriah, H. Al Amin, Pardi, and S. Bahri, “Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Sebagai Bahan Baku Sabun Cuci,” Pros. Semin. Nas., vol. 6, no. 1, pp. 139–142, 2022.
L. Roza and W. D. Laksanawati, “Pemanfaatan Limbah Sisa Minyak Goreng dan Serbuk Kopi Menjadi Sabun Wangi untuk Keperluan Rumah Tangga dan Alternatif Industri Skala Rumah Tangga sebagai Konsep Mandiri Ekonomi bagi Anggota Koperasi Wanita Flamboyan Ciracas Jakarta Timur,” in Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Abstrak, 2018, pp. 247–250.
A. Prihanto and B. Irawan, “Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Serai,” Metana, vol. 15, no. 1, p. 9, 2019, doi: 10.14710/metana.v15i1.22966.
E. Erwansyah, M. M. Sari, and D. M. Rangkuty, “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Berbasis Ecogreen dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Klambir Lima Kebun,” J. Community Res. Serv., vol. 6, no. 1, p. 66, 2022, doi: 10.24114/jcrs.v6i1.32263.
D. S. Aisyah, N. P. Ilahi, H. Soleha, and W. Gamayanti, “Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Jelantah sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga dan Home Industri,” Proc. Uin …, vol. 31, no. November, pp. 47–60, 2021, [Online]. Available: https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/334
A. Phelia, G. Pramita, Bertarina, Ashruri, and F. Misdalena, “Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Sebagai Upaya Pengendalian Limbah Domestik Masa Pandemi Covid-19,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Radisi, vol. 1, no. 3, pp. 181–187, 2021, [Online]. Available: https://www.jurnal.radisi.or.id/index.php/PKMRADISI/article/view/76.