Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif di Puskesmas Beru-Beru, Kab. Mamuju

Penulis

  • Ajeng Hayuning Tiyas Prodi D-III Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Indonesia
  • Erna Amin Prodi D-III Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Indonesia
  • Yulianti Anwar Prodi D-III Kebidanan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2045

Kata Kunci:

ASI Eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini, Pengetahuan

Abstrak

Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya untuk menekan angka kematian bayi adalah dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Persentase bayi baru lahir yang dilakukan IMD di Provinsi Sulawesi Barat masih rendah 57,03%, di bawah rata-rata nasional yaitu 64,55%, sedangkan untuk persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan sebesar 27,8%, terendah ketiga setelah Provinsi Papua dan Papua Barat. Diantara wilayah Kabupaten Mamuju, Kecamatan Kalukku masuk ke dalam 3 kecamatan dengan cakupan ASI yang masih rendah. Berdasarkan masalah tersebut disusun suatu kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif khususnya di wilayah kerja Puskesmas Beru-Beru Kecamatan Kalukku melalui kegiatan peningkatan pengetahuan kepada ibu hamil tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI eksklusif di lokasi tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan kesehatan, pemberian booklet dan pendampingan kader untuk memastikan pelaksanaan IMD dan pemberian ASI eksklusif berjalan dengan baik. Hasil dari kegiatan ini menghasilkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang IMD dan ASI eksklusif dan meningkatnya persentase cakupan pemberian IMD pada bayi baru lahir.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

BPS, "Survey Demografi Kesehatan Indonesia," Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta, 2017.

BPS, "Profil Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2022," Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2022.

M. J. Nasrullah, "Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini dan Faktor yang Mempengaruhinya," Jurnal Medika Hutama, vol. 02, no. 02, pp. 626-630, 2021.

R. Fahriani, "Faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Cukup yang Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini," Jurnal Sari Pediatri, vol. 6, no. 394-402, p. 15, 2014.

B. T. Woldeamanuel, "Trends and factors associated to early initiation of breastfeeding, exclusive breastfeeding and duration of breastfeeding in Ethiopia: evidence from the Ethiopia Demographic and Health Survey 2016," International Breastfeeding Journal, vol. 15, no. 3, 2020.

E. Heryanto, "Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini," Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, vol. 01, no. 02, pp. 17-23, 2016.

Kemenkes, "Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan Tahun 2021," Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2021.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, "Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2021," Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Mamuju, 2021.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, "Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2022," Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Mamuju, 2022.

BPS, "Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019," BPS Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju, 2019.

Kemenkes, Situasi dan Analisis ASI Eksklusif, Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-01-17

Cara Mengutip

Tiyas, A. H., Amin, E., & Anwar, Y. (2024). Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang IMD dan ASI Eksklusif di Puskesmas Beru-Beru, Kab. Mamuju. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(1), 169-176. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2045