Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Biopori Melalui Program Kkn-05 Tematik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Penulis

  • Annas Abdulloh Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Elta Nizul Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Via Safitri Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Miftakhul Anfika Wahyuni Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Nadiva Damar Gafiki Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Apriliana Andin Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Nurus Syifa Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Adiyat Dikataudi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Tyas Sari Ratna Ningrum Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1850

Kata Kunci:

Bank Sampah, Biopori, Kompos, Sampah, Yogyakarta

Abstrak

Kelurahan Pandeyan, salah satu dari tujuh kelurahan di Kemantren Umbulharjo, memiliki luas wilayah sekitar 118,499 hektar atau sekitar 1,2 kilometer persegi. Terdiri dari 13 RW, 52 RT, dan tujuh kampung: Sidikan, Golo, Pakel, Kalangan, Kebrokan, Pandeyan, dan Gambiran. Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2022, mewajibkan semua warga bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Di wilayah ini, pengelolaan sampah anorganik terjaga melalui bank sampah yang dioperasikan secara rutin. Sampah organik dikelola dengan metode biopori, digunakan sebagai resapan dan pupuk kompos. Kegiatan pengabdian meliputi perencanaan, penyuluhan, dan pelatihan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Sosialisasi biopori melibatkan 45 peserta, termasuk ketua RW dan ketua penanganan sampah dari setiap RW. Materi meliputi metode pengelolaan sampah, jenis sampah rumah tangga, pengelolaan hasil biopori, dan maggot yang dihasilkan. Biopori diisi dengan sampah organik rumah tangga secara berkala, dan lubang biopori yang terisi penuh menunggu beberapa waktu. Hasil dari penimbunan sampah organik dalam biopori adalah kompos yang digunakan sebagai pupuk tanaman. Biopori menjadi solusi inovatif dalam penanganan limbah rumah tangga dan mengatasi penutupan tempat pembuangan akhir sampah di Piayungan selama tiga bulan terakhir. Program ini menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi warga Pandeyan dan Kota Yogyakarta secara keseluruhan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Kelurahan Pandeyan, “Profil Kelurahan Pandeyan.” https://pandeyankel.jogjakota.go.id/page/index/gambaran-umum (accessed Sep. 13, 2023).

I Gusti Agung Ananda Putra, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah Berbasis Pembuatan Lubang Resapan Biopori Di Desa Manikliyu, Bangli”.

E. Setiawan, N. Herawati, K. Nisa, S. Saidi, and T. Ruby, “LUBANG BIOPORI: SOLUSI BERKELANJUTAN DALAM MENGELOLA SAMPAH ORGANIK DI DESA NEGERI NGARIP.”

K. J. A. Sudharma and I. G. R. M. Putra, “MENCIPTAKAN BUDAYA BERSIH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK DI LINGKUNGAN JATILUWIH MELALUI BIOPORI,” Sarwahita, vol. 20, no. 01, pp. 46–54, May 2023, doi: 10.21009/sarwahita.201.5.

Y. H. Mustakim and J. Thoengsal, “Sosialisasi dan Edukasi Pembutan Lubang Biopori Sebagai Lubang Resapan”.

D. Afif, D. Riandra, D. Sukma Putri, J. Alejandro, and M. Sc, “Sosialisasi dan Pembuatan Lubang Resapan Biopori dalam Pengelolaan Sampah Organik di Lingkungan RT/RW 002/004 Kelurahan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren”.

A. Gazali, F. Fathurrahman, and H. Cahyadi, “Penyuluhan Teknik Pembuatan Lubang Biopori dalam Pencegahan Banjir di Desa Pemalongan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut,” PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 4, no. 2, pp. 105–110, Sep. 2019, doi: 10.33084/pengabdianmu.v4i2.892.

Z. Arifin, D. Danardono Dwi Prija Tjahjana, R. Adhi Rachmanto, S. Dwi Prasetyo, and S. Hadi, “PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAN AIR TANAH SERTA MENGURANGI SAMPAH ORGANIK DI DESA PURON SUKOHARJO.”

D. Prameswari, B. Hero Saharjo, B. Wasis, and Prijanto Pamoengkas, and P. Penelitian dan Pengembangan Hutan Jl Gunung Batu, “APLIKASI LUBANG RESAPAN BIOPORI DAN CROSS DRAIN UNTUK REHABILITASI DI JALAN SARAD (Biopore Infiltration Hole and Cross Drain Technology for Rehabilitationin SkiddingRoad)*,” 2014.

C. Yohana, D. Griandini, and S. Muzambeq, “Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir,” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), vol. 1, no. 2, pp. 296–308, Dec. 2017, doi: 10.21009/jpmm.001.2.10.

E. Permana, I. Lestari, D. Riski Gusti, F. Farid, D. Ardianto, and Y. Evrianti, “PENYULUHAN PEMBUATAN BIOPORI SEBAGAI LUBANG RESAPAN DI KELURAHAN KENALI BESAR KOTA JAMBI DENGAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS SEBAGAI PENGGANTI PIPA PVC”, [Online]. Available: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-12

Cara Mengutip

Abdulloh, A., Nizul, E., Safitri, V., Wahyuni, M. A. ., Gafiki, N. D., Andin, A., Syifa, N., Dikataudi, A., & Ratna Ningrum, T. S. (2024). Pengelolaan Sampah Organik Dengan Metode Biopori Melalui Program Kkn-05 Tematik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(2), 193-199. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1850