Pengolahan Limbah Kulit Buah dan Sayuran Menjadi Obat Luka
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1644Kata Kunci:
Eco Enzym, Diabetes, Limbah Buah, Limbah Sayur, Zero WasteAbstrak
Di Indonesia, total sampah mencapai 19,14 juta ton pada tahun 2022. Mayoritas sampah tersebut berupa sisa makanan. Data global menunjukkan bahwa sampah buah dan sayuran adalah penyumbang terbesar limbah makanan dunia. Ternyata sampah organik juga, memiliki dampak lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, seperti menghasilkan gas berbahaya seperti gas metana. Kejadian ledakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah pada 2023 adalah contoh buruk dari pengelolaan sampah organik dan menghasilkan gas metana. Untuk mengatasi hal ini, umumnya sampah organik diolah menjadi kompos, tetapi kurang diketahui bahwa sampah organik, terutama buah dan sayuran, dapat digunakan sebagai penyembuh luka alami melalui eco enzyme. Oleh karena itu, tim pengabdian mendampingi ibu-ibu rumah tangga di Semarang dalam mengolah sampah organik menjadi eco enzyme yang bisa membantu penyembuhan luka, termasuk pada penderita diabetes. Kegiatan ini dilakukan selama 6 bulan, melibatkan persiapan, pengadaan bahan, pendampingan pembuatan eco enzyme, monitoring, sosialisasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta mampu mengolah sampah organik menjadi eco enzyme yang berguna sebagai penyembuh luka alami, yang dapat membantu penderita diabetes. Ini adalah langkah positif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan sambil membantu mereka yang membutuhkan penyembuhan luka yang lebih baik.
Unduhan
Referensi
F. S. Pratiwi, "Mayoritas Sampah di Indonesia dari Sisa Makanan pada 2022," Dataindonesia.id, 2023. https://dataindonesia.id/varia/detail/mayoritas-sampah-di-indonesia-dari-sisa-makanan-pada-2022 (acessed jan. 11, 2023)
Statista, "Percentage of Wasted Food by Category Global", 2018. https://www.statista.com/statistics/519611/percentage-of-wasted-food-by-category-global/ (acessed jan. 21 2023)
U. Septiani, N. Najmi, and R. Oktavia, "Eco Enzyme: Pengolahan sampah rumah tangga menjadi produk serbaguna di Yayasan Khazanah Kebajikan," In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, Vol. 1, No. 1, October, 2021
S. I. Megah, "Pemanfaatan limbah rumah tangga digunakan untuk obat dan kebersihan," 2018.
I. S. Rohyani, N. Anjani, I. P. Sari, B. D. N. Atika and N. Y. Wulandari, "Pemberdayaan Masyarakat dengan Pembuatan Ekoenzim Berbasis Rumah Tangga di Desa Lajut," Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, vol. 5, no. 1, pp. 214-217, 2022.
T. R. Rambe, "Sosialisasi dan aktualisasi eco-enzyme sebagai alternatif pengolahan sampah organik berbasis masyarakat di lingkungan Perumahan Cluster Pondok II," Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 2, no. 1, pp. 36-40, 2021.
L. E. Susilowati, M. Ma’Shum, and Z. Arifin, "Pembelajaran tentang pemanfaatan sampah organik rumah tangga sebagai bahan baku eko-enzim," Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, vol. 4, no. 4, pp. 356-362, 2021.
R. N. Yanti, I. Lestari, and H. Ikhsani, "IbM membuat eco enzym dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga di Bank Sampah Berkah Abadi Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Timur," In SNPKM: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3, pp. 8-13, September, 2021.