Hayu Mulih Ka Desa Sebagai Strategi Pengembangan Program Wisata Gastronomi Di Kampung Cikarag Kabupaten Garut
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.892Kata Kunci:
Pariwisata, Pengabdian Masyarakat, Wisata GastronomiAbstrak
Era saat ini dinamika dan pengaruh trend makanan barat terus bermunculan di Indonesia, dimana terus menyasar Generasi Millenial dan Z. Hal tersebut dikhawatirkan akan berpengaruh pada eksistensi makanan tradisional khas Indonesia di masa mendatang. Oleh karena keresahan tersebut, peneliti membuat sebuah inovasi baru yang bekerjasama dengan sembilan pemangku kepentingan (nona helix) dalam memperkenalkan kembali kekayaan makanan nusantara melalui pengembangan program Wisata Gastronomi. Pengembangan Wisata Gastronomi ini dilakukan di salah satu pengelola Villa di Kampung Cikarag, Kabupaten Garut. Adapun metode penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis faktor internal dan analisis faktor eksternal yang kemudian dibantu dengan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats) dan QSPM (Qualitative Planning Srategic Matrix). Program pengabdian ini menghasilkan sebuah rekomendasi program wisata gastronomi “Hayu Mulih ka Desa” sebagai upaya dalam mengenalkan kembali makanan nusantara melalui trip di Garut. Cakupan wisata gastronomi ini memiliki alur seni kuliner yang menarik, sehingga tidak hanya melihat makanan dari segi pemenuhan kebutuhan fisiologis saja, tetapi memperlihatkan proses hulu ke hilir pengolahan suatu makanan sebagai komponen budaya dan cakupan aset daerah yang dimiliki. Sehingga pengembangan yang dilakukan secara konstruktif membentuk citra yang unik dan menarik bagi sebuah destinasi wisata di daerah.
Unduhan
Referensi
M. Lestari, “Coba Tebak Ada Berapa Jumlah Kuliner di Indonesia”.2019. https://food.detik.com/berita-boga/d-4529131/coba-tebak-ada-berapa-jumlah-kuliner-di-indonesia (accessed Sep. 14, 2022)
F. Rahman, “Kita Bisa Belajar Sejarah dari Makanan”. 2020. https://www.unpad.ac.id/profil/fadly-rahman-m-a-kita-bisa-belajar-sejarah-dari-makanan/ (accessed Sep. 14, 2022)
V. A. Setyawati and E. Rimawati, “Pola Konsumsi Fast Food dan Serat sebagai Faktor Gizi Lebih pada Remaja.” Unnes Journal of Public Health, 2016, 5(3), 275-284.
W. Kusdiawan, “Melestarikan dan Mengenalkan Produk Tradisional”. 2021. https://kumparan.com/wawan-kusdiawan/melestarikan-dan-mengenalkan-produk-tradisional-1vRzf3h0L23/1 (accessed Sep. 14, 2022)
D. Turgarini, "The Salapan Cinyusu (Nona Helix) as a “creativepreneurship” support model for gastronomy tourism in Bandung city," In Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research, pp. 429–437, 2021, https://doi.org/10.1201/9781003095484-62
Badan Pusat Statistik, "Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2015-2019," 2020. https://www.bps.go.id/dynamictable/2020/04/07/1794/wisatawanmancanegara-yangdatang-ke-indonesia-menurut-kebangsaan-2015-2019.html (accesed Sep. 13, 2022)
C. Ningsih, and D. Turgarini, "Preservation and Development of Kampung Nikmat As Tourist Destination for Sunda Gastronomy Cultural Heritage," Tourism Scientific Journal, 2020, pp. 266–276.
F. Rahman, “Sejarah Makanan Indonesia dalam Perspektif Global," Universitas Gadjah Mada, 2014. Disertasi UGM http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/74573
Kemenparekraf, “Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Desa Wisata dan Kampung Tematik”, 2022. https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/pemulihan-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-melalui-desa-wisata-dan-kampung-tematik/ (accessed Sep. 14, 2022)
I. G. B. R. Utama, Metodologi Penelitian Pariwisata dan Hospitalitas (1st ed.). Pustaka Larasan, 2016.
Hendro, Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga, 2011.
G. I. Susman, and R. D. Evered, "Assessment of the Scientific Merits of Action Research," Administrative Science Quarterly, vol. 23, pp. 582-603, 1978. doi: https://doi.org/10.2307/2392581
M. Guruge, "Conceptual Review on Gastronomy Tourism," International Journal of Scientific and Research Publication (IJSRP), vol. 10, no. 2, 2020.
R. F. David, Strategic Management: Conceps and Cases (E. Svendsen (ed.); 13th ed.). Pearson, 2011.
P. M. Pardede, No TitleManajemen strategik & kebijakan perusahaan: 109 Pedoman utama pembuatan rencana strategik (RENSTRA) atau rencana pembangunan jangka menengah (RPJM). Mitra Wacana Media, 2011.
A. D. Anjani, C. Ningsih, I. Fajri, M. I. Katering, F. Pendidikan, and I. Pengetahuan, "Strategi Pengembangan Bisnis Rumah Makan Ganbatte Suki, Bbq & Steak Bandung," Gastronomy Tourism Journal, vol. 4, no. 2, pp. 8–21, 2018.
H. Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.
S. Palupi and A. Fitri, Pendoman Pengembangan Wisata Kuliner, Kementerian Pariwisata, 2019.
A. S. Clave, R. Knafou, "Gastronomy tourism and globalization," Paris: Universitat Rovira i Virgili ? Tarragona, Université Paris, 2012.
D. Turgarini, "The Salapan Cinyusu (Nona Helix) as a “creativepreneurship” support model for gastronomy tourism in Bandung city," In Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research. pp. 429-437, 2021, doi: https://doi.org/10.1201/9781003095484-62