Peningkatan Kompetensi Konselor dalam Pengaplikasian Game Based Learning pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Penulis

  • Sigit Hariyadi Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-9167-9335
  • M.Th Sri Hartati Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sunawan Sunawan Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Binti Isrofin Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Dian Purbo Utomo Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Dwi Ahmad Darul Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Tanzila Shafa Nurifda Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.627

Kata Kunci:

Game based learning, Konselor, Layanan Bimbingan dan Konseling

Abstrak

Keterampilan konseling yang dikembangkan guru bimbingan dan konseling pada penyelenggaraan pelayanan BK masih belum optimal. Guru BK belum secara optimal dalam merespon pernyataan atau pengungkapan kondisi dari diri konseli dan mengkomunikasikan kembali kepada konseli. Disisi lain Era teknologi dan tuntutan akuntabilias publik memaksa konselor untuk berubah lebih baik dalam pemberian layanan. Dari pemrmasalah tersebut penulis mengadakan pelatihan untuk peningkatan komptensi konselor dalam pemberian layanan melalui metode game-based learning. Pengaplikasian game-based learning pada pelayanan BK yaitu pemanfaatan game atau permainan yang secara khusus dirancang untuk mendukung proses konseling dalam pelayanan BK. Bermain game dapat menjadi media katarsis bagi siswa. Game sebagai metode layanan mampu memberikan pengalaman langsung bagi siswa akan masalahnya atau nilai psikoedukasi yang diajarkan. Selanjutnya strategi game mampu menjembatani komunikasi antar konselor dan siswa. Adapun hasil dari pelatihan ini menunjukkan antusias yang tinggi dari peserta selama proses kegiatan. Peserta pelatihan juga mampu menunjukan kemampuan analisis dan praktik layanan dengan strategi game-based learning secara baik sebagaimana indikator observasi dan praktik yang digunakan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

J. Jarkawi, “PROFESI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI ERA GLOBALISASI BERBASIS PENELITIAN,” ojs.uniska-bjm.ac.id, vol. 1, no. 2, pp. 28–40, 2015, Accessed: Feb. 26, 2020. [Online]. Available: http://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/BKA/article/view/370.

D. A. Schön, The reflective practitioner: How professionals think in action. Routledge, 2017.

E. Mulyasa, Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan: kemandirian guru dan kepala sekolah. Bumi Aksara, 2008.

L. A. Abdillah, “Students learning center strategy based on e-learning and blogs,” arXiv Prepr. arXiv1307.7202, 2013.

J. M. Tedjawati, “Peningkatan kompetensi guru melalui lesson study: kasus di Kabupaten Bantul,” J. Pendidik. dan Kebud., vol. 17, no. 4, pp. 480–489, 2011.

S. H. Pattah, “Literasi informasi: peningkatan kompetensi informasi dalam proses pembelajaran,” Khizanah al-Hikmah J. Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, vol. 2, no. 2, pp. 108–119, 2014.

C. Setiawan and A. Davianti, “University Social Responsibility (USR): A Study Of Top Indonesian Universities,” Proceeding Int. Semin. Account. Soc., pp. 199–205, 2018.

S. Hariyadi et al., “Game Based learning dalam Aplikasi Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling di Sekolah,” Briliant J. Ris. dan Konseptual, vol. 7, no. 1, pp. 22–34, 2022.

J. L. Plass, B. D. Homer, and C. K. Kinzer, “Foundations of Game-Based Learning,” Educ. Psychol., vol. 50, no. 4, pp. 258–283, Oct. 2015, doi: 10.1080/00461520.2015.1122533.

Y.-H. Hsieh, Y.-C. Lin, and H.-T. Hou, “Exploring the role of flow experience, learning performance and potential behavior clusters in elementary students’ game-based learning,” Interact. Learn. Environ., vol. 24, no. 1, pp. 178–193, 2016.

Muhaeminah, “Game Therapy Untuk Meningkatkan Sense of Belonging Anak Panti Asuhan,” J. Ilm. Psikol. Terap., vol. 03, no. 01, pp. 2301–8267, 2015.

R. Hidayat, “Game-Based Learning: Academic Games sebagai Metode Penunjang Pembelajaran Kewirausahaan,” Bul. Psikol., vol. 26, no. 2, p. 71, 2018, doi: 10.22146/buletinpsikologi.30988.

Y. Findawati, . S., and W. Sumarmi, “Game Simulasi Wirausaha Berbasis Model Pembelajaran Eksperiensial Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Di SMK Kelas XI,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 1, p. 59, Feb. 2015, doi: 10.25126/jtiik.201521131.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-06-30

Cara Mengutip

Hariyadi, S., Hartati, M. S., Sunawan, S., Isrofin, B., Utomo, D. P., Darul, D. A., & Nurifda, T. S. (2022). Peningkatan Kompetensi Konselor dalam Pengaplikasian Game Based Learning pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(3), 291-297. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.627