Edukasi Penyakit Alergi dan Cara Mengatasinya Kepada Masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.398Kata Kunci:
Alergi, Edukasi, HipersensitivitasAbstrak
Alergi merupakan reaksi-reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera/terluka. Salah satu penyebab alergi yang paling sering dialami oleh orang dewasa dan anak-anak adalah alergi makanan. Alergi makanan merupakan salah satu penyebab tersering reaksi anafilaksis, terutama pada anak-anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai reaksi alergi dan cara mengatasinya. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 26 Mei 2021 menggunakan Zoom Meeting dengan mengundang masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 96 orang. Tahapan awal dari kegiatan ini dimulai dengan memberikan pre test kepada para peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan dengan topik “Alergi dan Cara Mengatasinya” melalui media Zoom Meeting. Setelah penyuluhan selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dengan para peserta. Kemudian sebelum menutup acara kegiatan ini, para peserta diberikan post test tentang pemahaman materi penyuluhan yang telah diberikan. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan pada masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat tentang penyakit alergi dan cara mengatasinya dengan benar.
Unduhan
Referensi
J. J. Chafen, S. J. Newberry, M. A. Riedl, D. M. Bravata, M. Maglione, M. J. Suttorp, et al. “Diagnosing and managing common food allergies: A systematic review”. JAMA. vol. 303, no. 18, pp. 1848-56, 2010, doi: 10.1001/jama.2010.582.
D. G. Ebo, and W. J. Steven. “IgE-mediated food allergy-extensive review of the literature”. Acta Clin Belg. vol. 56, no. 4, pp. 234-247, 2001, doi: 10.1179/acb.2001.035.
A. Cianferoni, and J. M. Spergel. “Food allergy: review, classification and diagnosis”. Allergol Int. vol. 58, no. 4, pp. 457-466, 2009, https://doi.org/10.2332/allergolint.09-RAI-0138.
S. H. Sicherer, and H. A. Sampson. “Food allergy: epidemiology, pathogenesis, diagnosis, and treatment”. J Allergy Clin Immunol. vol. 133, no. 2, pp. 291-307, 2014, doi: 10.1016/j.jaci.2013.11.020.
S. Hompes, A. Kohli, K. Nemat, K. Scherer, L. Lange, F. Rueff, et al. “Provoking allergens and treatment of anaphylaxis in children and adolescents-data from the anaphylaxis registry of Germanspeaking countries”. Pediatri Allergy Immunol. vol. 22, no. 6, pp. 568-574, 2011, https://doi.org/10.1111/j.1399-3038.2011.01154.x.
K. Beyer. “A European perspective on immunotherapy for food allergy”. J Allergy Clin Immunol. vol. 129, no. 5, pp. 1179-1184, 2012, doi: 10.1016/j.jaci.2012.03.037.