Sosialisasi Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Way Galih Kecamatan Lampung Selatan

Penulis

  • Made Ninta Adyani Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Nabila Andrea Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Dinda Taqiyyah Tsamarah Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Suci Ananda Putri Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Adean Naufal Ramdhani Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Winda Rahmawati Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Zahrotun Khasanah Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Daffa Aqilla Hindyana Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Adinda Fitri Nur Faridah Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Regif Desty Safitri Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Afiqa Najla Sifana Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Rizka Dzafitri Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Intan Kusuma Wardani Sinaga Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Sinaga Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia
  • Rizky Hidayaturahmah Program Studi Farmasi, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2180

Kata Kunci:

pangan lokal, sosialisasi, stunting

Abstrak

Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada balita akibat defisiensi gizi kronik yang berkepanjangan dan paparan infeksi yang berulang terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Berdasarkan data Riskesdas 2022, angka stunting di Indonesia yaitu sebesar 21,6%. Angka tersebut lebih tinggi dari target angka stunting yang ditetapkan pemerintah yaitu sebesar 14%. Salah satu upaya yang memegang peran dalam penurunan angka stunting yaitu melalui swasembada gizi yaitu usaha pemenuhan gizi secara mandiri. Komoditas bahan pangan lokal seperti sayur-sayuran ataupun kacang-kacangan bermanfaat dalam pemenuhan gizi masa pertumbuhan sebagai wujud swasembada gizi di rumah. Untuk meningkatkan pengetahuan pencegahan stunting dengan memanfaatkan pangan lokal kaya gizi, maka dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dalam bentuk kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Desa Way Galih, Kecamatan Lampung Selatan, terdiri atas tiga tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan diikuti oleh ibu-ibu PKK dengan melibatkan beberapa kader posyandu, perangkat desa, dan kecamatan. Adapun hasil evaluasi pemahaman peserta sosialisasi diperoleh melalui presentase nilai benar pretest dan posttest yang kemudian dibandingkan menggunakan analisis uji beda paired t-test. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini memberikan dampak peningkatan pemahaman masyarakat Desa Way Galih tentang stunting dan pencegahannya serta pemahaman mereka dalam pemanfaatan pangan lokal yang kaya gizi, murah, dan mudah ditemukan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

S. Masluhiya and I. F. Soares, “Korelasi Status Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita,” Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, vol. 11, no. 1, pp. 196–207, 2023.

N. Septyasrini and B. Rahayuningsih, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Status Pekerjaan Dengan Pemberian Asi Eksklusif,” Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, vol. 11, no. 1, pp. 19–27, 2018.

K. Rahmadhita, “Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Stunting Problems and Prevention,” Juni, vol. 11, no. 1, pp. 225–229, 2020, doi: 10.35816/jiskh.v10i2.253.

H. Rahman, “Upaya Penanganan Stunting Di Indonesia,” Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), vol. VIII, no. 01, 2023.

Mitra, “Permasalahan Anak Pendek (Stunting) Dan Intervensi Untuk Mencegah Terjadinya Stunting,” 2015.

Y. Nurmalasari and T. Wihelmia Febriany, “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan,” Jurnal Kebidanan, vol. 6, no. 2, pp. 205–211, 2020.

E. Sundari, “Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Z-Score Tb/U Pada Balita,” Journal of Nutrition College, vol. 5, no. 4, p. 520, 2016, [Online]. Available: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc

R. P. Pertiwi, A. Larasati, and L. Hidayati, “Pengaruh Teknik Sangrai dan Panggang dalam Pembuatan Tepung Kacang Hijau (Phaseolus radiates l.) terhadap Mutu Katetong,” Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya, vol. 41, no. 1, pp. 89–100, Feb. 2018, doi: 10.17977/um031v41i12018p089.

F. A. Manditsera, P. A. Luning, V. Fogliano, and C. M. M. Lakemond, “Effect Of Domestic Cooking Methods On Protein Digestibility And Mineral Bioaccessibility Of Wild Harvested Adult Edible Insects,” Food Research International, vol. 121, pp. 404–411, Jul. 2019, doi: 10.1016/j.foodres.2019.03.052.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-12

Cara Mengutip

Adyani, M. N., Andrea, N. ., Taqiyyah Tsamarah, D. ., Putri, S. A. ., Ramdhani, A. N., Rahmawati, W. ., Khasanah, Z. ., Hindyana, D. A. ., Faridah, A. F. N. ., Safitri, R. D., Sifana, A. N., Dzafitri, R. ., Sinaga, I. K. W., Sinaga, S., & Hidayaturahmah, R. . (2024). Sosialisasi Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Way Galih Kecamatan Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 4(2), 301-306. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.2180