Edukasi Kesehatan Mental Remaja Saat Menarche Pada Masa Pubertas, di SD Intergal Luqman Al-Hakim Jember

Penulis

  • Faiqatul Hikmah Program Studi Promosi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-4868-2720
  • Dahlia Indah Amareta Program Studi Promosi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-1495-0149
  • Agustina Endah Werdiharini Program Studi Promosi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia
  • Heri Warsito Program Studi Promosi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia
  • Adhiningsih Yulianti Program Studi Promosi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Indonesia
  • Dewi Nur Masita Sekolah Dasar Lukman Al-Hakim Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1535

Kata Kunci:

Kesehatan Mental, Menarche, Menstruasi, Pubertas, Remaja

Abstrak

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Fase remaja dikatakan sebagai fase yang rentan terkena gangguan Kesehatan mental, dikarenakan pada fase ini remaja sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kecemasan yang timbul pada remaja awal yang akan memasuki masa pubertas tidak jarang akan mempengaruhi kesehatan mental remaja tersebut. Pengabdian masyarakat ini dibuat untuk memberikan edukasi kepada remaja putri  untuk mengedukasi mengenai kesehatan mental saat memasuki masa menstruasi pertama dalam menghadapi masa pubertas. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan. Peserta merupakan siswi kelas 4 dengan usia 9-10 tahun. Materi yang disampaikan tentang kesehatan mental kecemasan menjelang pubertas, gejala gangguan kesehatan mental, pencegahan untuk menjaga kesehatan mental. Penyuluhan kesehatan masyarakat membatu memberikan informasi yang benar sehingga siswi dapat mengambil keputusan yang tepat akan kesehatannya sehingga mampu mengurangi kecemasan atau gangguan mental yang sering kali timbul saat memasuki masa pubertas.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

S. Indarjo, “Kesehatan Jiwa Remaja,” KEMAS J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 48–57, 2009, doi: 10.15294/kemas.v5i1.1860.

Kementerian Kesehatan RI, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, no. 1. 2014.

Kementerian Kesehatan RI, “Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS):Laporan Peneleitian,” 2022.

Asriati, “Hubungan Dukungan Orang Tua Dan Sikap Remaja Putri Dengan Kesiapan Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas Vi Di Sdn 9 Kota Kendari,” 2018.

World Health Organisation, “Prevention and promotion in mental health,” World Heal. Organ., pp. 1–46, 2002.

D. Sapta Aryantiningsih et al., “Edukasi Kesehatan Melalui Pelatihan Perawatan Mental Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental Pada Remaja,” vol. 5, pp. 387–394, 2023, [Online]. Available: http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM.

F. Rahmawaty, R. P. Silalahi, B. T, and B. Mansyah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja,” J. Surya Med., vol. 8, no. 3, pp. 276–281, 2022, doi: 10.33084/jsm.v8i3.4522.

F. Ulya and N. A. Setiyadi, “Kajian Literatur Faktor yang Berhubungan dengan Kesehatan Mental Pada Remaja,” J. Heal. Ther., vol. 1, no. 1, pp. 27–46, 2021.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-27

Cara Mengutip

Hikmah, F., Amareta, D. I. ., Werdiharini, A. E. ., Warsito, H., Yulianti, A. ., & Masita, D. N. . (2023). Edukasi Kesehatan Mental Remaja Saat Menarche Pada Masa Pubertas, di SD Intergal Luqman Al-Hakim Jember. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(5), 641-645. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1535