Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme di Kelurahan Pinang Ranti Untuk Memanfaatkan Sampah Kulit Jeruk
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1462Kata Kunci:
eco-enzyme, pelatihan, Sampah organikAbstrak
Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah. DKI Jakarta sebagai ibukota dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia memiliki jumlah sampah sebanyak 3,1 juta ton per tahun 2023 dengan komposisi sampah didominasi oleh sampah organik. Jakarta Timur menjadi kota yang terbanyak menyumbang sampah di DKI Jakarta yakni sebanyak 844.252 ton per tahun 2023. Hal ini tentunya menjadi Pekerjaan Rumah (PR) untuk semua pihak dari skala pusat sampai skala rumah tangga. Salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah yaitu dengan mengelolannya menjadi produk baru seperti eco-enzyme. Strategi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan menjadi salah satu aksi edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi salah satu cara untuk memecahkan permasalahan sampah organik. Pelatihan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2023 di RPTRA Kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Kota Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta. Hasil pengabdian menunjukkan pelatihan pembuatan eco-enzyme di kelurahan pinang ranti dalam upaya pemanfaatan sampah organik dapur skala rumah tangga ini berjalan lancar dengan menghasilkan produk eco-enzyme kulit jeruk, masyarakat sangat antusias di setiap rangkaian kegiatan dan setelahnya peserta menjadi termotivasi untuk dapat mengolah sampah organik. Harapannya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berlanjut dan konsisten oleh pihak terkait khususnya pemerintah baik pusat sampai tingkat RW.
Unduhan
Referensi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, "Data Pengolahan Sampah & RTH," 2023. dari: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/data/sumber (diakses 24 mei 2023)
S. Alkadri, and K. Asmara, "Pelatihan Pembuatan Eco-enzymee Sebagai Hand sanitizer dan Desinfektan Pada Masyarakat Dusun Margo Sari Desa Rasau Jaya Tiga Dalam Upaya Mewujudkan Desa Mandiri Tangguh Covid-19 Berbasis Eco-Community,” J. Bul. Al-ibaath, vol. 17, no. 2, p. 98, 2020, doi: 10.29406/br.v17i2.2387.
R. Maulana and M. Khumaeroh, “Pelatihan Pembuatan Eco enzim di tengah Masa Pandemi Covid-19,” Proc. Uin Sunan Gunung Djati Bandung, vol. 1, no. 36, pp. 159–167, 2021
N. Benny et al., "Recent trends in utilization of citrus fruits in production of eco-enzyme," Journal of Agriculture and Food Research, vol. 13, p. 2666-1543, 2023 doi: https://doi.org/10.1016/j.jafr.2023.100657
M. Muktiarni, N. Rahayu, and R. Maryanti, "Orange and Strawberry Skins for Eco-Enzyme: Experiment and Bibliometric Analysis," Journal of Engineering Science and Technology Special Issue on ISCoE 2022, p. 195 – 206, 2022.
L. Handayani, "Pengaruh Kandungan Deterjen Pada Limbah Rumah Tangga Terhadap Kelangsungan Hidup Udang Galah (Macrobracium Rosenbergii)," J. SEBATIK, p. 75-80, 2020
Budianto et al. "Physical Properties of Orange Peels Eco-enzyme: One way to Reduce and Recycle Waste and Environmental Problem," Jurnal Phi: Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan. vol. 3, no. 4, pp. 1-7, 2022
I. Putra and I. Suyasa, "Perbedaan Kualitas Cairan Eco Enzyme Berbahan Dasar Kulit Jeruk, Kulit Mangga Dan Kulit Apel," JURNAL SKALA HUSADA: THE JOURNAL OF HEALTH, vol.19, no. 1, p.1-4, 2022
Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur. Pengolahan Sampah Orgganik. Jakarta: s.n, 2023.