Membangun Budaya Literasi sejak Dini untuk Mewujudkan Insan yang Kompeten dan Unggul

Penulis

  • Santi Riana Dewi Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Serang Raya, Indonesia
  • Martina Rahmawati Masitoh Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Serang Raya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.890

Kata Kunci:

Budaya, Literasi, Minat Baca, Numerasi

Abstrak

Pada saat ini budaya literasi masih perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya minat baca dan numerasi di kalangan anak-anak usia dini. Masih adanya pendapat yang mengatakan bahwa pengenalan literasi dimulai saat anak duduk di sekolah dasar. Banyak hal yang menyebabkan budaya literasi belum terbentuk, salah satunya adalah masih kurangnya buku-buku bacaan yang menunjang, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung untuk berliterasi, belum adanya dukungan yang maksimal dari instansi terkait dan juga kurangnya minat dari masyarakat pada umumnya. Oleh karenanya diperlukan gerakan untuk membantu terpenuhinya akan kebutuhan bacaan yang merupakan hal pokok dan penunjang lainnya untuk menciptakan budaya literasi sejak anak usia dini. Kegiatan pengabdian dilakukan pada PAUD di kota Serang. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan donasi buku-buku bacaan yang meliputi buku dongeng, buku agama, buku sejarah, buku pengenalan alat tranportasi, buku pengenalan numerasi, buku mewarnai, buku menulis, peralatan baca tulis dan perlengkapan untuk terwujudnya perpustakaan mini bagi anak PAUD. Dengan pengenalan lterasi yang dilakukan dengan metode pendekatan bermain, menggambar, mewarnai dan bergembira dalam membacakan buku-buku. Dengan cara tersebut diharapkan sejak dini anak akan memiliki kegemaran berliterasi, memotivasi munculnya rasa keingintahuan untuk menambah pengetahuan, yang akhirnya akan mampu membangun budaya literasi sejak dini.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Mulasih and W. Dwi Hudana, “Urgensi Budaya Literasi dan Upaya Menumbuhkan Minat Baca,” Ling. Rima J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 9, no. 2, pp. 43–50, 2020, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v9i2.2894.

Shofaussamawati, “Menumbuhkan minat baca dengan pengenalan perpustakaan pada anak sejak dini,” Libraria, vol. 2, no. 1, pp. 46–59, 2014, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v2i1.1189.

A. Nafisah, “Arti Penting Perpustakaan Bagi Upaya Peningkatan Minat Baca Masyarakat,” J. Perpust. Libr., vol. 2, no. 2, pp. 70–81, 2014, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v2i2.1248.

S. Kasiyun, “JURNAL PENA INDONESIA (JPI) Jurnal Bahasa Indonesia, Sastra, dan Pengajarannya,” J. Pena Indones., vol. 1, no. 1, pp. 79–95, 2015, [Online]. Available: https://doi.org/10.26740/jpi.v1n1.p79-95.

L. Khairiyah and Marlini, “Pengenalan Perpustakaan Untuk Membangun Minat Baca Pada Anak Usia Dini,” J. Jendela Bunda, vol. 8, no. 2, pp. 46–54, 2021, [Online]. Available: https://doi.org/10.32534/jjb.v8i2.1721.

S. Wojowasito and W. Poerwadarminta, Kamus Lengkap: Indonesia - Inggeris dan Inggeris - Indonesia, 15th ed. Bandung: Hasta Mitra, 2007.

Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi, Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi, 1st ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

S. P. Robbins and B. Molan, Perilaku Organisasi, 10th ed. Jakarta: Indeks, 2008.

L. Hidayah, “Implementasi Budaya Literasi Melalui Optimalisasi Perpustakaan Di Sekolah Dasar,” J. Ketahanan Pangan, vol. 1, no. 2, pp. 48–58, 2017, doi: 10.36987/jes.v9i1.2517.

A. Alfarikh, “Menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar,” 1st Int. Conf. Lang. Lit. Teach., no. 1, pp. 961–967, 2017, [Online]. Available: http://hdl.handle.net/11617/8951.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-07

Cara Mengutip

Dewi, S. R., & Masitoh, M. R. (2022). Membangun Budaya Literasi sejak Dini untuk Mewujudkan Insan yang Kompeten dan Unggul. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(6), 815-821. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.890