Pembuatan Keripik Singkong Sehat Non Msg Dengan Penambahan Kunyit Sebagai Antioksidan

Penulis

  • Goldha Faroliu Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Abdurrab, Indonesia
  • Kony Putriani Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Abdurrab, Indonesia
  • Lovera Anggraini Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Abdurrab, Indonesia
  • Dian Mayasari Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Abdurrab, Indonesia
  • Eva Oktarani Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Abdurrab, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.811

Kata Kunci:

Antioksidan, Keripik Singkong Non MSG, Kunyit

Abstrak

Singkong merupakan tanaman ini bisa ditemukan di seluruh Indonesia. Namun di zaman serba canggih seperti sekarang makanan ubi ini bisa dibilang tidak semua orang yang suka mengkonsumsinya. Masyarakat sekarang paling lebih suka memakan cemilan makanan buatan luar negeri seperti pizza, burger dan makanan junkfood lainnya. Padahal ubi atau singkong ini punya banyak manfaat kandungan yang bagus untuk tubuh, bahkan sekarang sudah banyak orang yang sudah mengolahnya menjadi makanan yang bisa di inovasikan dalam bentuk lain, seperti keripik ubi. Namun keripik ubi yang di temukan sekarang banyak para penjual yang menggunakan bahan MSG atau monosodium glutamat sebagai bahan campuran bumbu agar lebih enak rasanya, seperti yang diketahui makanan yang mengandung MSG tidak boleh terlalu sering dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan tubuh. Kegiatan pengabdian ini diharapkan bisa membuat olahan ubi / singkong menjadi keripik singkong aneka rasa dengan bumbu rempah yang alami dan kandungan rasa yang tidak mengandung MSG serta penambahan cita rasa keju yang mengandung kalsium yang bagus buat tubuh, serta meningkatkan kemandirian masyarakat secara ekonomi sebagai mata pencaharian atau membuka peluang kerja sebagai usaha pembuatan keripik singkong.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. Yonata, I. Iswara, "Efek Toksik Mengkonsumsi Sodium Glutamat," Fakultas kedokteran. Univeritas lampung. Lampung, 2016.

Daulay, A. Sartika and E. Trivitasari, "Jumlah Konsumsi Maksimal MieInstan Berdasarkan Penentuan Kadar Monosodium Glutamat (Msg) Bumbu Penyedapnya," MajalahIlmiah Kultura, Vol. 16 No. 1 Issn: 1411 –0229: Jakarta, 2014.

T. D. Ardiyanto, "MSG dan Kesehatan: Sejarah, Efek dan Kontroversinya," Pathology Department, Tottori University School of Medicine Japa Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Indonesia, 2004.

E. Murdiana, "Analisis PenggunaanMonosodium Glutamat (Msg) Pada IbuRumah Tangga Di Perkotaan DanPedesaan," Skripsi. Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian: Bogor, 2012.

R. H. Rangkuti, E. Suwarso, P. Anjelisa, "Pengaruh PemberianMonosodium Glutamat (MSG) PadaPembentukan Mikronukleus Sel DarahMerah Mencit," Journal of Pharmaceuticsand Pharmacology, Vol. 1, no. 1, pp. 29-36, 2012.

Seprido, "Model Agroekosistem Di Kabupaten Kuantan Singingi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian," Universitas Islam Kuantan Singingi. Riau. Indonesia, 2016

Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru Riau, Data Statistika Kota Pekanbaru. Badan Pusat Statistika Kota Pekanbaru, Riau, 2012.

Y. Retnaningtyas, E. D. Prajitiasari, Ibm Pengusaha Keripik Singkong Rumah Tangga. Universitas Jember. Jawa Timur. Indonesia, 2015.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-07

Cara Mengutip

Faroliu, G., Putriani, K. ., Anggraini, L. ., Mayasari, D., & Oktarani, E. (2022). Pembuatan Keripik Singkong Sehat Non Msg Dengan Penambahan Kunyit Sebagai Antioksidan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(6), 763-767. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.811