Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Pendidikan Keluarga Guna Menciptakan Generasi Sehat dan Cerdas

Penulis

  • Barbara Azalya Sarifudin Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Citra Bangsa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.896

Kata Kunci:

Kota Kupang, Pengabdian Masyarakat, Provinsi NTT, Stunting

Abstrak

Stunting merupakan masalah gizi yang dihadapi dunia, khususnya di negara miskin dan berkembang. Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi dan berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia. Provinsi NTT termasuk kategori kronis-akut (Stunted ? 20% dan Wasted ? 5%), dengan prevalensi stunting mencapai 37,8% dan Kota Kupang 26,1% (2021).  Tingginya angka tersebut menunjukkan pentingnya penyebaran informasi terkait pencegahan dan cara mengatasi stunting. Pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesadaran perilaku hidup sehat dibutuhkan guna mencegah stunting. Kegiatan dilaksanakan tanggal 16 Juli 2022 di RT 13/ RW 006 Kelurahan Naikoten II Kota Kupang, karena memiliki angka stunting yang tinggi. Edukasi diberikan melalui leaflet, berisi materi tentang stunting disertai diskusi tanya jawab dengan 4 kader dan 12 Ibu balita. Edukasi juga disertai pemberian susu sebagai makanan tambahan bergizi bagi balita. Setelah dilakukan edukasi, kader dan ibu balita diminta mengisi kuesioner untuk memastikan pemahaman mengenai stunting. Berdasarkan kuesioner diperoleh hasil, terjadi peningkatan pengetahuan (81,25%) tentang makanan tambahan bergizi dan terjangkau untuk ibu hamil dan bayi, pemberian ASI eksklusif, imunisasi lengkap serta perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan peningkatan pengetahuan yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memerangi stunting.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/ Kota Tahun 2021, vol. 2, no. 1. 2017.

TNP2K, 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting): Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, vol. 2, no. c. 2017.

A. D. Laksono, I. Kusrini, and H. Megatsari, “Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur: Apakah status bekerja ibu berpengaruh?,” in Research Gate, 2021, no. August, pp. 1–11, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/353680162.

Kementerian PPN/ Bappenas, Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota, no. November. 2018.

A. D. Laksono and I. Kusrini, “Ecological analysis of stunted toddler in Indonesia,” Indian J. Forensic Med. Toxicol., vol. 14, no. 3, pp. 1685–1691, 2020, doi: 10.37506/ijfmt.v14i3.10666.

Kemenkes RI, “Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018,” 2018.

M. M. Putri, W. Mardiah, and H. Yulianita, “Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Tentang Stunting Mother ’ s Knowledge Toward Stunting In Toddler,” J. Nurs. Care, vol. 4, no. 2, pp. 122–129, 2021.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-08

Cara Mengutip

Sarifudin, B. A. (2023). Edukasi Pencegahan Stunting Melalui Pendidikan Keluarga Guna Menciptakan Generasi Sehat dan Cerdas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(1), 25-29. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.896