Peningkatan Kompetensi Multikultural Konselor Melalui Pelatihan Berkelanjutan Menggunakan Strategi Blended Learning

Penulis

  • Heru Mugiarso Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Zakki Nurul Amin Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Boby Ardhian Nusantara Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Abdul Kholiq Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sugiyo Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Eem Munawaroh Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpmi.649

Kata Kunci:

Pelatihan Berkelanjutan, Blended Learning, Kompetensi Multikultural

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi multicultural konselor dan melihat keefektifan pelatihan berkelanjutan metode blended learning untuk meningkatkan kompetensi konselor. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan melakukan pretes dilanjutkan dengan pemberian eksperimen, dan diakhiri dengan postes. Populasi dalam penelitian ini adalah konselor di Kota Salatiga dengan jumlah sampel sebanyak 17 orang dan diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang diolah dengan menggunakan independent t-test dan uji statistic deskriptif. Profil kompetensi konselor di Kota Salatiga mendapatkan hasil deskriptif dengan kriteria tinggi (M =142.35; SD =9.48) sebelum diberikan pelatihan. Setelah diberikan pelatihan terjadi peningkatan sebesar 11%. Hasil dari t-test didapat signifikansi (<0.05) yang dimana pelatihan berkelanjutan metode blended learning terbukti efektif untuk meningkatkan kompetensi konselor.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. L. Reynolds and R. L. Pope, “Student Affairs Core Competencies: Integrating Multicultural Awareness, Knowledge, and Skills,” J. Coll. Students Dev., vol. 38, no. 3, pp. 266–277, 1995.

Supriadi, “Konseling Lintas Budaya: Isu –isu dan Relevansinya di Indonesia. Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia,” 1998.

D. W. Sue and D. Sue, Counseling the Culturally Diverse Theory and Practice, Fifth Edit. New Jersey: JOHN WILEY & SONS, INC., 2008.

M. E. Wibowo, Konselor Profesional Abad 21. Semarang: UNNES Press, 2019.

C. C. Lee, Multicultural Issues in Counseling?: New Approaches Diversity. Alexandria: American Counseling Association, 2014.

M. Vinagre, “Developing teachers’ telecollaborative competences in online experiential learning,” System, vol. 64, pp. 34–45, 2017, doi: 10.1016/j.system.2016.12.002.

D. K. Deardorff and E. Jones, “Intercultural competence: An emerging focus in international higher education,” SAGE Handb. Int. High. Educ., no. March 2020, pp. 283–304, 2012, doi: 10.4135/9781452218397.n16.

J. Hladik and L. M. Jadama, “Multicultural Competence of Helping Profession Students: Cross-cultural Comparison between Europe and Africa,” Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 217, pp. 669–678, 2016, doi: 10.1016/j.sbspro.2016.02.117.

P. Arredondo, “Multicultural Counseling Competencies as tools to address oppression and racism,” J. Couns. Dev., vol. 77, no. 1, pp. 102–108, 1999, doi: 10.1002/j.1556-6676.1999.tb02427.x.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-08-19

Cara Mengutip

Mugiarso, H., Nurul Amin, Z., Ardhian Nusantara, B., Kholiq, A., Sugiyo, S., & Munawaroh, E. (2022). Peningkatan Kompetensi Multikultural Konselor Melalui Pelatihan Berkelanjutan Menggunakan Strategi Blended Learning. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(4), 405-409. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.649