Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Perkebunan Menjadi Lapangan di Desa Sirnasari
DOI:
https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1672Kata Kunci:
Alih fungsi, lahan, lapanganAbstrak
Alih fungsi lahan perkebunan menjadi lapangan merupakan fenomena yang semakin umum terjadi di berbagai wilayah. Perubahan ini sering dipicu oleh berbagai faktor seperti pertumbuhan populasi, kurangnya lahan kosong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Alih fungsi lahan perkebunan menjadi lapangan memiliki dampak ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Kp. Cangkerewang RT 001 RW 009, Desa Sirnasari, Kecamatan Sariwangi dengan tujuan untuk mengkaji dampak dari berbagai aspek terkait alih fungsi lahan perkebunan menjadi lapangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggambarkan atau mendeskripsikan dampak dari alih fungsi lahan perkebunan terhadap kondisi ekonomi, sosial dan lingkungan. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan 2 responden dan data sekunder yang diperoleh dari hasil studi pustaka, jurnal dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya pengalihan fungsi lahan perkebunan menjadi lapangan ini memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari alih fungsi lahan ini antara lain meningkatkan ketersediaan lahan untuk kebutuhan publik, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hasil penelitian ini juga mengidentifikasi adanya dampak negatif terhadap lingkungan karena dapat berakibat pada berkurangnya lahan perkebunan di wilayah tersebut.
Unduhan
Referensi
A. R. Nurwasila, Syamsu Alam Hamid, “ANALISIS DAMPAK SOSIAL ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PADA PETANI PEMILIK LAHAN,” Peqguruang Conf. Ser., vol. 4, 2022.
Zainab, “Dampak Sosial Ekonomi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Masyarakat Petani (Studi Kasus Desa Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, Malang),” J. Ilm., pp. 11–12, 2017.
R. Jannah, B. T. Eddy, and T. Dalmiyatun, “Alih Fungsi Lahan Pertanian Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Penduduk Di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak,” Agrisocionomics J. Sos. Ekon. Pertan., vol. 1, no. 1, p. 1, 2017, doi: 10.14710/agrisocionomics.v1i1.1629.
S. Lindawati, “Penggunaan Metode Deskriptif Kualitatif Untuk Analisis Strategi Pengembangan Kepariwisataan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara,” Semin. Nas. APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lomb. Raya Mataram, pp. 833–837, 2016.
A. Wicaksana and T. Rachman, “Pemanfaatan Media Sosial bagi Pengembangan Pemasaran UMKM (Studi Deskriptif Kualitatif pada Distro di Kota Surakarta),” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., vol. 3, no. 1, pp. 10–27, 2018, [Online]. Available: https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.